Peduli Banjir Madiun, BEM FISIP Turun Jalan Galang Dana

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
BEM FISIP UNAIR melakukan galang dana untuk korban banjir Madiun berlokasi di pertigaan Jalan Karang Menjangan, Surabaya, pada (13/3/2019). (Foto: Wildan Ibrahimsyah)

UNAIR NEWS – Banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun merupakan bencana alam yang cukup mengenaskan. Beberapa fasilitas banyak yang rusak hingga ada sebagian harta benda dari masyarakat yang turut hilang. Musibah yang memang tidak bisa dihindari oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dari mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan galang dana pada Rabu (13/3/2019). Penggalangan dana yang berlangsung di pertigaan Jalan Karang Menjangan tersebut merupakan salah satu nilai dari peduli sesama, sekaligus sebagai bentuk respon mahasiswa terkait bencana alam yang melanda.

“Untuk respon dari mahasiswa dan masyarakat Surabaya sendiri sangat baik terhadap aksi galang dana tadi. Walaupun hanya berlangsung selama dua jam, tetapi puji Tuhan, hasil dari dana yang terkumpul ternyata cukup lumayan,” tutur Manuel Agri Laksana Pangaribuan, Menteri Pengmas BEM FISIP UNAIR.

“Walaupun sejauh ini Pengmas BEM FISIP UNAIR belum ada yang turun ke lokasi, mengingat masa kepengurusan yang baru satu setengah bulan,” ungkapnya.

Sebetulnya bentuk kepedulian FISIP terhadap banjir di Madiun ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Setelah adanya kabar mengenai banjir di Madiun beberapa waktu lalu, tentunya BEM FISIP UNAIR merespon dengan cepat dan tanggap. Tiga hari sebelum penggalangan dana ini, BEM FISIP UNAIR juga telah membuat kotak-kotak donasi yang tersedia pada sudut-sudut tangga di FISIP.

Sementara itu, untuk dana yang telah terkumpul, Pengmas BEM FISIP UNAIR akan sesegera mungkin menyalurkan bantuan tersebut. Tentu, mengingat kondisi bencana di lokasi juga.

“Kita sejauh ini telah bekerja sama dengan suatu lembaga kepedulian masyarakat. Biasanya kita salurkan bantuan melalui lembaga itu. Tetapi jika ada kesempatan nantinya kami akan terjun langsung di lokasi,” sebutnya.

Agri menekankan bahwa nilai kepedulian itu sendiri tidak bisa digambarkan melalui kata-kata. Sekecil apapun bentuk kepedulian untuk masyarakat, pasti semua akan bernilai.

“Karena sudah sewajarnya sebagai mahasiswa kita harus mempunyai jiwa pengabdian masyarakat,” jelasnya. (*)

Penulis: Wildan Ibrahimsyah

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).