Dany Wahyu Sampaikan Gagasan ‘Educy’ di Turki

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PRESENTASI, Dany Wahyu Praditya (dua dari kanan) mempersiapkan diri sebelum presentasi di Turki. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dany Wahyu Praditya, mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga berhasil terbang ke Turki mengikuti “Youth Cultural and Educational Exchange Indonesia-Turki 2019”. Acara itu berlangsung pada 2-5 Februari 2019 di Istanbul, Turki.

Konferensi kebudayaan antara Indonesia-Turki itu mengangkat tema tentang inovasi untuk Indonesia di masa depan. Dany, sapaan karibnya, mengikuti konferensi dengan beberapa teman dari Indonesia.

Saat konferensi, ia memaparkan inovasi di dunia pendidikan yang mampu membantu proses pembelajaran. Gagasan yang ia berikan itu adalah sebuah wadah belajar untuk murid Sekolah Menegah Atas (SMA) bernama “Educy”.

“Educy dapat dikatakan sebuah podcast atau rekaman audio yang dapat diakses oleh para siswa,” ungkap Dany.

Dikatakan Dany, Educy berisi materi pelajaran siswa SMA yang masih kurang dijelaskan oleh guru saat pelajaran.

Gagasan Educy, menurut Dany, mampu mendorong minat belajar siswa, terutama kelas XII. Gagasan itu juga mampu menjawab keresahan siswa sebelum ujian sekolah atau memasuki tes perguruan tinggi. Dany menambahkan, saat ini Educy masih dalam tahap uji coba di Jakarta.

Banyak cerita yang dipetik oleh Dany dari konferensi di Istanbul. Pengalaman seperti mendapatkan teman lintas negara hingga suhu ekstrim Istanbul mencapai minus dua derajat mewarnai perjalanan di sana.

“Pengalaman paling unik adalah waktu shubuh di sana (Turki, Red) pukul delapan pagi,” ungkap Dany sambil tertawa.

“Tapi yang paling berkesan tentu mengenalkan budaya Indonesia di Turki. Sambutannya sangat antusias,” imbuhnya.

Pengalaman mengesankan lain bagi Dany adalah ia dapat bertemu dan berjabat tangan dengan Rektor Istanbul University Prof. Dr. Mahmud Ak. Selain bertemu Rektor Istanbul University, Dany juga sempat berjabat tangan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Herry Sudrajat.

Kepada mahasiswa, Dany berpesan agar selalu berani menciptakan sebuah ide. Sebuah ide akan menciptakan perubahan yang lebih baik di masa depan. Dany bersyukur mampu memberikan gagasan di dunia pendidikan dan berharap mampu melanjutkan gagasan itu secara bertahap. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).