Tingkatkan Kualitas Bahasa Inggris Mahasiswa, KM PSDKU Lancarkan Program ECA

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana pre-test ELPT Class Airlangga pada Minggu (10/3). (Foto: Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – Memiliki fokus untuk meningkatkan pelayanan publik, Keluarga Mahasiswa PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berusaha untuk meningkatkan kebermanfaatan bagi warga kampus dalam setiap program kerjanya.

Salah satu program kerja yang langsung mengarah ke pelayanan publik yaitu ELPT Class Airlangga (ECA). Program kerja yang diusung oleh Departemen Keilmuan KM tersebut fokus melayani mahasiswa PSDKU UNAIR di Banyuwangi dalam hal bimbingan bahasa Inggris, terutama tes ELPT.

Dijelaskan oleh Diah Susi Kusumawati selaku kepala departemen Keilmuan KM, ECA merupakan pelatihan bahasa Inggris dengan biaya yang murah. Pelatihan ini khusus untuk mahasiswa PSDKU UNAIR di Banyuwangi.

“Latar belakang diadakannya ECA yaitu sulitnya teman-teman mahasiswa dalam menyesuaikan waktu belajar bahasa Inggris, sulitnya mencari lembaga bimbingan karena terkendala biaya, serta sertifikat dari lembaga luar yang belum tentu diterima oleh UNAIR,” jelasnya.

Walaupun termasuk dalam program kerja baru, ECA mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Tercatat, 100 mahasiswa telah tergabung dalam ECA, yang sebelumnya hanya diberi 80 kuota peserta. Pertemuan perdana pada Minggu (10/3) di kampus Giri, terdapat pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris peserta.

Ke depan, akan dilaksanakan total sebanyak 9 pertemuan yang akan dilaksanakan setiap penghujung Minggu (weekend). Teknisnya, bimbingan bahasa Inggris (ELPT) akan dilaksanakan selama 8 pertemuan dan di akhir pertemuan akan dilaksanakan test ELPT dari Pusat Bahasa UNAIR dengan biaya gratis.

“Di awal pertemuan ECA, kami adakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 20.000, kemudian setiap pertemuannya kami adakan uang kas sebesar Rp. 10.000 untuk biaya cetak dan biaya test ELPT di akhir pertemuan nanti. Sehingga, peserta tidak perlu membayar untuk test ELPT tersebut,” imbuh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan tersebut.

Pengajar bimbingan ECA adalah pengajar yang sudah terbiasa mengajarkan TOEFL, yaitu dari dosen bahasa Inggris LP3I, sekaligus pengajar dari salah satu lembaga bimbingan belajar terkenal.

Dengan adanya bimbingan belajar bahasa Inggris ECA tersebut, Diah Susi sebagai penanggung jawab berharap agar program kerja tersebut mampu membantu mahasiswa PSDKU UNAIR di Banyuwangi dalam hal ELPT.

“Semoga dengan hadirnya ECA ini teman-teman tidak ada kendala lagi terkait ELPT. Dan juga semoga skor ELPT teman-teman mencapai 450 lebih. Serta saya harap peserta ECA dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan tertib sesuai yang dijadwalkan, agar goals dapat tercapai,” pungkasnya. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).