Media Sosial Sebagai Media Promosi Wisata Daerah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Sri Endah Nurhidayati, S.Sos, M.Si, saat menjawab pertanyaan peserta. (16/19). (Foto : Istimewa).

UNAIR NEWS – Menuju pembangunan wisata berkualitas, Program D3 Pariwisata UNAIR menggelar musyawarah kerja wilayah DWP IV Jawa Timur melalui seminar “Pariwisata Indonesia Kelas Dunia.” Acara itu bertempat di penginapan Remaja Surabaya pada (16/02/2019).

Dr. Sri Endah Nurhidayati, S.Sos, M.Si selaku pembicara menuturkan, jumlah pemuda saat ini mencapai angka  60% dari jumlah total penduduk Indonesia. Para pemuda ini memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata karena 80% dari mereka merupakan pengguna aktif media sosial.

Potensi inilah yang sering dilihat oleh Kementerian Pariwisata Indonesia dalam menggunakan media sosial sebagai media promosi wisata. Adanya kecanggihan teknologi dan media sosial yang semakin merebak, menyebabkan pariwisata lokal menjadi cepat tersebar di dunia maya.

Sehingga tak jarang banyak tempat wisata baru berlomba-loma viral di media sosial dengan tujuan untuk menciptakan ketertarikan pasar melalui target internet marketing. Lanjut Endah, dengan adanya aksi pemuda di media sosial akan menjadikan pariwisata itu eksis hingga terdengar ke seluruh mancanegara. Salah satunya adalah wisata bukit Jeddih yang berlokasi di Bangkalan, Madura.

“Ingatlah, bahwa media sosial merupakan salah satu pusat informasi di era digital,” Ungkap Endah.

“Dari media sosial itulah, citra pariwisata Indonesia baik ataupun tidaknya tergantung dari informasi yang dimuat. Kitalah yang akan menentukan pengaruh positif atau negatif dari lingkungan itu sendiri,” tambahnya.

Endah menegaskan, postingan di media sosial juga akan banyak menimbulkan citra buruk suatu keadaan sosial. Misalnya, kejadian tanah longsor yang berlokasi di Malang. Pengguna media sosial mengedepankan rasa empati untuk daerah Malang dengan menuliskan tagar  #savemalang. Sehingga timbullah pengurangan minat pengunjung secara drastis, padahal keadaan Malang tidak separah postingan khalayak.

“Pandai-pandailah memilah informasi sebelum menampilkan postingan buruk di media sosial. Informasi kalian akan dikonsumsi langsung oleh dunia”, tambah Endah.

“Wajah Indonesia berasal dari jari jemarimu dalam memilah informasi,” imbuhnya (*).

Penulis : Rolista Dwi Oktavia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).