FISIP Bersiap Lakukan Akreditasi ASIC

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tanggap kebakaran sebagai salah satu poin penilaian Akreditasi ASIC FISIP UNAIR. (Foto: Nuri Hermawan)
Tanggap kebakaran sebagai salah satu poin penilaian Akreditasi ASIC FISIP UNAIR. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Guna memenuhi salah satu syarat untuk bisa mendapatkan akreditasi ASIC yang berstandar internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga adakan simulasi cara menanggulangi bencana. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, (27/2) di Ruang Adi Sukadana dan taman FISIP UNAIR.

Akreditasi ASIC (Accreditation for International Schools, Colleges, and Universities) adalah lembaga penilaian pendidikan internasional independen yang berbasis di Inggris. Tahun ini, FISIP UNAIR akan melakukan proses akreditasi ASIC  pada tanggal 25 hingga 29 Maret 2019.

Dr. Tuti Budi Rahayu, Dra., M.Si., selaku Wakil Dekan II FISIP UNAIR menuturkan simulasi itu sebenarnya tidak hanya untuk menjelang visitasi atau mendapat akreditasi tapi juga seharusnya dilakukan secara periodik. Namun, Dr. Tuti menjelaskan bahwa kegiatan itu sebagai langkah awal untuk dilakukan secara periodik dalam waktu beberapa bulan atau setiap tahun.

“Karena kan mahasiswa terus berganti, jadi harus dilakukan secara periodik,” jelasnya.

Dr. Tuti menambahkan, kegiatan tersebut merupakan program dari fakultas. Yang mana, FISIP akan mengakreditasi 13 program studi yang ada di FISIP. Dari 13 program studi tersebut terdiri dari tujuh program studi S1, lima program studi S2, dan satu studi program studi S3.

Diikuti oleh civitas akademika FISIP, kegiatan simulasi itu lebih berfokus pada kebencanaan yang dalam hal itu ialah kebakaran. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) lebih ditekankan pada simulasi tersebut karena berkaitan dengan banyak orang. Sedangkan untuk simulasi bencana alam, FISIP masih bekerjasama dengan K3 UNAIR untuk bisa diajarkan kepasa civitas akademika FISIP.

“Selain K3 ada juga kesehatan lingkungan, proses pembelajaran, sarana prasarana, juga untuk disabilitas,” tambahnya.

Dr. Tuti melanjutkan, FISIP tengah berusaha memfasilitasi mahasiswa difabel dengan baik. Saat ini, FISIP sedang mengupayakan membangun lift di gedung B dan C. Selain itu, juga ada jalur-jalur khusus bagi mahasiswa difabel terlebih bagi mahasiswa yang kesulitan untuk melewati tangga.

Akreditasi ASIC merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas fakultas. FISIP yang sudah beberapa kali mendapat akreditasi nasional, diminta oleh Rektor Universitas Airlangga melalui Wakil Rektor I untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan akreditasi internasional.

“Harapan saya dengan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas itu akan semakin baik pelayanan kami kepada mahasiswa dan masyarakat secara umum. Jadi sekali lagi peningkatan kualitas adalah hal yang utama bagi pengembangan organisasi, institusi, maupun fakultas ini,” tutupnya.

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).