UNAIR NEWS – Menjadi tahun kelima sejak diselenggarakan pertama pada 2014 lalu, seleksi MTQM tingkat Universitas Airlangga kembali dilakukan oleh Buroq Sakti Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi (UKMSR) bersama Direktorat Kemahasiswaan UNAIR. Tak kurang dari 350 mahasiswa Universitas Airlangga turut ambil bagian dalam seleksi tersebut.
Affan Al Habsy, Ketua MTQ UNAIR menuturkan dalam seleksi tahun ini, setidaknya ada 15 cabang lomba yang menjadi acuan seleksi untuk mendapat bimbingan intensif sebelum menuju MTQ Nasional, yakni Tilawatil Quran, Tartil Quran, Hifdzil Quran 3 Juz, Hifdzil Quran 5 Juz, Hifdzil Quran 10 Juz, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIA), Cerdas Cermat Islam (CCI) Tajwid & Ghinail, Cerdas Cermat Islam (CCI) Ulumil Quran, Cerdas Cermat Islam (CCI) Pengetahuan Islam, Sari Tilawah, Pidato Syarah Al-Quran, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Kaligrafi, Desain Aplikasi Al-Quran.
“Seleksi dikhususkan untuk mahasiswa dan mahasiswa UNAIR yang memiliki kemampuan pada bidang yang sesuai cabang lomba” tutur Affan pada UNAIR NEWS pekan lalu.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka sejak 26 Januari hingga 14 Februari 2019, kemudian dilanjutkan dengan seleksi pada 16 Februari 2019. Seleksi dimulai dengan mengisi borang yang telah disediakan link oleh panitia, kemudian peserta datang untuk seleksi kemampuan sesuai bidang yang dipilih pada waktu yang sudah dijadwalkan.
Dari lima belas cabang lomba, lanjutnya, dua diantaranya yaitu KTIA dan Desain Aplikasi Al Qur’an menggunakan sistem seleksi yang berbeda yaitu dengan seleksi proposal terlebih dahulu, setelah terpilih sepuluh proposal terbaik kemudian dipresentasikan.
“Belum ada tema khusus yang kami pakai ditahun ini, tujuan utama dilaksanakannya seleksi MTQM Tingkat Universitas Airlangga ini tak lain sebagai upaya mensyiarkan al Quran, kemudian mengenalkan MTQM kepada seluruh mahasiswa UNAIR melalui ajang kompetisi,” terang Affan.
Affan menyebutkan, kegiatan yang telah menjadi agenda rutin Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi (UKMSR) tersebut juga sekaligus mewadahi bakat mahasiswayang ingin mengembangkan ajaran al Qur’an dengan sarana berbagai bidang untuk dapat diimplementasikan dalam ajang kompetisi tingkat regional hingga nasional. Hal itu juga sebagai upaya untuk mengarahkan mahasiswa UNAIR yang memiliki kemampuan lebih yang kemudian dapat dibina dan dikembangkan.
Penulis: Wiwik Yuni Eryanti Ningrum
Editor: Feri Fenoria R
