Potret Suka Duka Anak Rantau dalam Bingkai Pameran Fotografi APS UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah seorang pengunjung melihat karya yang dipajang di Pameran “Rantau” UKM Fotografi di Stasiun Baru Gubeng. (Foto: Zana Afia D)
Salah seorang pengunjung melihat karya yang dipajang di Pameran “Rantau” UKM Fotografi di Stasiun Baru Gubeng. (Foto: Zana Afia D)

UNAIR NEWS – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Airlangga Photography Society (APS) atau Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang Fotografi menyelenggarakan pameran foto bertema “Rantau” pada Rabu (20/2) hingga Sabtu (23/2). Pameran yang ber-tagline sewindu, mengadu, merindu, tersebut digelar di Stasiun Baru Gubeng dan didukung oleh Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

Pameran “Rantau” merupakan poject yang dilakukan oleh mahasiswa yang baru bergabung dengan UKM Fotografi UNAIR. Ega Putri selaku panitia pameran mengatakan, pameran tersebut merupakan tugas wajib bagi mahasiswa baru yang akan bergabung dalam UKM Fotografi. Dirinya juga menjelaskan alasan di balik pemilihan tema “Rantau”.

“Karena anak kuliah biasanya identik dengan rantau. Pameran ini bisa dibilang untuk mengekspresikan kerinduan anak-anak kuliah. Lokasi stasiun dipilih karena stasiun identik dengan pulangdan pergi. Jadikitangadain di sini biar ada feel nya langsung, dan bisa disaksikan orang-orang yang lewat di sini,” terang mahasiswi Sosiologi 2018 tersebut.

Terdapat dua kategori foto yang dipamerkan, yaitu foto stori dan foto tunggal. Foto stori terdiri dari tiga foto terpisah yang memilikikesinambungan cerita antara foto pertama hingga foto ketiga. Sementara foto tunggal hanya menjelaskan satu momen atau peristiwa. Total, terdapat enam puluh foto yang dipajang di sepanjang lorong depan stasiun. Keseluruhannya merupakan hasil karya dari anggota baru UKM Fotografi.

“Kita juga mengundang UKM Fotografi dari kampus lain, semisal dari Universitas Jember (Unej), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB) untuk datang ke acara ini. Tapi bukan sebagai pengkarya,” imbuh Ega.

Para pengunjung yang hadir mendapat kesempatan melakukan vote untuk memilih karrya foto terbaik. Foto yang memiliki jumlah vote terbanyak akan dinobatkan sebagai pemenang dan mendapat plakat penghargaan.

Pameran berlangsung mulai pukul 09.00 pagi hingga 19.00 malam. Khusus untuk malam terakhir, Sabtu (23/2) terdapat acara bedah foto yang berlangsung mulai pukul 18.00 WIB. Pada sesi tersebut, para pengkarya akan diminta untuk menjelaskan makna dari karya fotografi masing-masing sekaligus penentuan juara dari karya terbaik.

Penulis: Zanna Afia Deswari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).