Cerita “PELANGI VI” Saat Kembali Lakukan Pengabdian di Pesisir Tulungagung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Tim Pelangi VI
Ilustrasi oleh Tim Pelangi VI

UNAIR NEWS – School of Airlangga In Harmony (SCHOLAH) UNAIR Mengajar kembali mengadakan Pelangi jilid VI di Sekolah Dasar Negeri IV Ngrejo, Dusun Wonokoyo, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggung Gunung, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini merupakan program pengabdian di bidang pendidikan yang dapat dikatakan sebagai bentuk mini dari Indonesia Mengajar. Pelangi UNAIR hadir untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di daerah yang termasuk kategori 3 T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).

Tim yang mulai diterjunkan pada Senin (7/1) hingga Minggu (27/1) tersebut beranggotakan lima mahasiswa UNAIR dari tiga fakultas. Mereka adalah Aldi ( FV 2017), Refah (FEB 2017 ), Nisa Aslam (FEB 2017), Poppy (FPsi 2018), dan Amithya (FPsi 2017).

Selama tiga pekan di sana, tim Pelangi VI membantu para guru SDN Ngrejo IV melakukan kegiatan belajar mengajar. Setiap pagi, Aldi dan kawan-kawan mengisi kelas-kelas kosong apabila ada guru yang absen disebabkan kepentingan lain sehingga tidak dapat hadir. Biasanya, tim akan masuk kelas dan mengajar mulai pukul 07.00 hingga 08.00 pagi sembari menunggu guru pengajar. Usai mengajar di sekolah, kegiatan mereka dilanjutkan dengan bimbingan belajar pada sore hari dan mengaji pada malam hari.

Lokasi Desa Ngrejo yang terletak di pesisir pantai menjadikan sebagian besar warga bermata pencahariaan sebagai nelayan. Tak sedikit pula warga yang menjadi petani dan pekebun. Desa yang menyimpan keindahan alam dan pantai pasir putih yang menawan tersebut sayangnya masih belum memiliki akses internet dan telepon selular yang memadai.

Permasalahanutama yang ada di desa Ngrejo terletak pada rendahnya pemahaman masyarakat, khususnya orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Masalah ekonomi seringkali menjadi alasan para siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, lokasi rumah para guru yang cukup jauh dari sekolah menyebabkan tenaga pengajar seringkali terlambat atau bahkan tidak hadir di kelas. Sehingga banyak siswa yang melewatkan jam kosong dan pembelajaran yang kurang efektif. Kendati demikian, tim Pelangi VI menilai, siswa-siswi SDN IV Ngrejo memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.

“Bukan tentang mengajar saja mereka juga mengimplemantasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat kepada orang-orang didesa tersebut tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka,” ujar Abid selaku penanggung jawab kegiatan pada UNAIR NEWS (21/2).

Abid mengatakan, meski dalam jangka pendek belum terdapat progres yang siginifikan, namun dpelan tapi pasti, ia berharap kegiatan tersebut akan membawa perubahan positif jangka panjang bagi pendidikan di sana.

“Semoga kedepannya kegiatan ini dapat memberikan dampak besar dan jelas terhadap masyarakat sekitar walau hanya lingkup Jawa Timur saja. Kegiatan ini juga menjadi andalan UNAIR dalam bidang pengabdian sebagai upaya perbaikan pendidikan di Indonesia” pungkasnya.

Penulis: Zanna Afia Deswari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).