Hari Terakhir AEE 2019, Dua Alumni Berbagi Inspirasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Alumni Berprestasi Prigi Arisandi saat Berbagi Inspirasi pada Peserta AEE. (Foto: Istimewa)
Alumni Berprestasi Prigi Arisandi saat Berbagi Inspirasi pada Peserta AEE. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS Airlangga Education Expo (AEE) 2019 hadirkan 2 alumni dalam Talkshow Alumni Berprestasi Universitas Airlangga (UNAIR). Kedua alumni tersebut sebagai saksi nyata bagaimana proses pembelajaran seorang mahasiswa di UNAIR hingga sekarang sukses di bidangnya masing-masing.

Sosok yang pertama, Prigi Arisandi, alumnus Biologi tahun 1994 yang sukses menjadi seroang pejuang lingkungan yang mendunia. Sosok yang kedua, Drs. Ec. Putut Sri Muljanto, M.M., alumnus Menejemen 1987 yang sekarang menjabat sebagai Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo III. Di awal talkshow, kedua alumni ini dibuat nostalgia melalui cerita masa lalunya saat menjadi mahasiswa.

“Dulu tidak ada Ojek Online jadi harus naik transportasi. Rumah saya Gresik jadi harus pindah-pindah kendaraan biar bisa sampai di UNAIR,” ungkap Prigi.

Berbeda dengan Putut, ia menjelaskan kalau dulu di Menejemen masih 90 orang seangkatan dan yang dapat IPK 3 kurang dari 5 orang. Dilihat dari lama belajar menjadi mahasiswa juga mereka sepakat bahwa waktu yang dibutuhkan mahasiswa sekarang lebih cepat dari pada angkatan di masa lalu. Meskipun begitu proses itulah yang membentuk mereka bisa sampai sekarang.

“Yang paling dapat itu dari S1. Saya dapat bekal banyak dalam hal positif utuk mengarungi dunia kerja”, tutur Putut.

Satu hal yang selalu diingatnya, bahwa ia diajari bagaimana cara mengambil keputusan, selalu berpikir positif, dan bagaimana tetap berperilaku seperti orang yang sama. Selanjutnya, Prigi menuturkan, ia juga pernah dinasehati oleh dosennya semasa di program studi Biologi bahwa kita harus berinteraksi dan bertindak serta harus peka terhadap lingkungan. Pertanyaan selanjutnya diajukan untuk kedua alumni itu tentang perbedaan generasi dulu dan sekarang.

“Dulu pengaruh hanya berasal dari sekitar kampus sedangkan sekarang adanya medsos membuat pengaruh lebih luas lagi sehingga harus pandai memilah,” terang Putut.

Menurut Prigi, sekarang harus lebih bersyukur karena dulu internet harus antri dan ada batasan kuota sehingga sekarang mahasiswa harus bisa lebih baik.

“Jadi Unik dan beda tu penting, karena kamu unik, kamu istimewa,” tutur Prigi.

Penulis: Hilmi Putra

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).