Persiapan Delegasi UNAIR Jelang Kompetisi Peradilan Semu di Washington DC

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim delegasi FH UNAIR yang akan mewakili Indonesia pada peradilan semu internasional di Washington DC, Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)
Tim delegasi FH UNAIR yang akan mewakili Indonesia pada peradilan semu internasional di Washington DC, Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kualitas delegasi Fakultas Hukum (FH) UNAIR dalam praktik peradilan semu memang tidak bisa diragukan. Nama FH UNAIR nyaris tak pernah absen memboyong piala kejuaraanperadilan semu di ajang nasional maupun internasional. Baru-baru ini, usai menyabet gelar sebagai dua besar tim terbaik pada babak nasional Philip C. Jessup Law Moot Court Competition awal Februari lalu, tim delegasi bersiap untuk kembali mewakili Indonesia di babak internasional. Kompetisi peradilan semu terbesar di dunia tersebut akan digelar di Washington DC, Amerika Serikat pada 31 Maret hingga 6 April mendatang.

Untuk itu, tim yang beranggotakan Regine Wiranata (2016), Thesalonica Shinta (2017), Megawati Widjaja (2016), Shofy Suma Nisrina (2016) dan empat anggota observer/trainer, yaitu Jatmiko (2018), Yosua Iskandar (2018), Katrine Abidea Salim (2018), dan Samuel Triston (2018) tersebutmulai melakukan berbagai persiapan. Pembina tim delegasi FH UNAIR, Dr. Intan Inayatun Soeparna, S.H., M., Hum mengatakan persiapan awal yang akan dilakukan adalah melakukan upgrading performa.

“Maksudnya adalah performa bersidang akan diperbaiki disesuaikan dengan kondisi nanti yang akan melawan mahasiswa dari hampir 50 negara. Kemudian mempersiapkan jawaban yang kemungkinan akan ditanya hakim-hakim internasional,” terang dosen yang menjadi pelatih Jessup sejak 2005 itu.

Dirinya menambahkan kunci dari keberhasilan tim adalah disiplin, kerja keras, dan mau bekerjasama. Apalagi, lanjutnya, mereka harus tetap giat berlatih di sela-sela jadwal kuliah yang cukup padat.

“Kendala awal adalah percaya diri mahasiswa UNAIR yang sangat kurang. Kemudian lima tahun terakhir kami menerapkan sistem kompetisi internal dengan memilih mahasiswa yang sesuai dengan kriteria tertentu. Lima tahun terakhir kualitas tim kami meningkat. Dari mulai bahasa, self confident, research skill, sampai kemampuan bekerja keras. Sehingga bagi saya lebih mudah melatih mahasiswa yang memiliki kriteria tersebut. Kendala yang mungkin selalu ada adalah kami tidak memiliki kualitas research yang memadai dan masalah pendanaan,” jelas perempuan yang pernah menyelesaikan studi doktoral di Belgia tersebut.

Intan berharap tim yang diasuhnya dapat tampil baik dan tidak melakukan kesalahan substansi saat berlaga nanti. Ia juga menaruh harapan besar kepada tim delegasi untuk bisa meraih ranking lebih tinggi dari tahun lalu, di mana saat itu tim FH UNAIR berhasil menduduki ranking 36 dari 130 peserta.

“Saya yakin dengan kualitas tim UNAIR. Karena mereka sudah ikut latihan sejak tahun kemarin, dan salah satu peserta juga tahun kemarin, setelah mereka masuk dua besar sesuai dengan target saya.Jadi saya harap minimal mereka masuk putaran 8, 4, atau final,” lanjutnya.

Dekan FH UNAIR, Dr. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D turut mengucapkan selamat atas prestasi membanggakan yang berhasil ditorehkan oleh mahasiswanya. Dirinya berharap, tim FH UNAIR dapat mempersembahkan penampilan terbaik dan bersaing dengan mahasiswa dari hampir 50 negara.

“Selamat kepada Tim FH UNAIR dan Dr. Intan selaku pembina yang telah berhasil lolos untuk mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Phillip Jessup Internasional. Terimakasih atas kerja cerdas dan pencapaian luar biasa ini dengan kembali mewakili Indonesia pada putaran internasional di Washington DC. Saya percaya bahwa tim ini akan memperoleh hasil terbaik,” tuturnya.

Penulis: Zanna Afia Deswari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).