Empat Mahasiswa MM Juarai Dua Nominasi di Kompetisi Investasi UI

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Empat mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga kembali membukukan capaian prestasi pada awal tahun 2019. Dua nominasi mampu mereka capai, tepatnya pada Sabtu (9/2/2019), dengan meraih Best Growth 1 dan Best Analyst 1. Yakni, dalam ajang MM UI Invesco (Magister Manajemen Universitas Indonesia Investment Competition) 2019.

Empat mahasiswa itu adalah Dandy Evan Kiswara; Mochammad Ardhan Fadhlan; Eferanda Risqyta Pradana; dan Abdul Ro’uf Farizki. Keempat mahasiswa tergabung dalam satu tim bernama tim Kahuripan.

Ketua tim Dandy membenarkan informasi tersebut saat ditemui tim UNAIR NEWS. Kompetisi investasi itu, lanjut dia, diperkenalkan MM UI yang berfokus pada penilaian ekuitas (saham). Terutama merangsang kemampuan dan memotivasi mahasiswa bisnis dalam meningkatkan keahlian mereka.

”Jadi, kompetisinya ini, setiap tim peserta memilih lima emiten di antara 20 emiten (saham, Red) yang ditawarkan oleh UI. Kita juga dimodali juga,” ujarnya.

Penilaiannya, ungkap Dandy, dilakukan pada tahap awal selama tujuh minggu. Tepatnya dimulai pada 10 Desemeber 2018 sampai 25 Januari 2019. Dalam tahap tersebut, tim Kahuripan UNAIR mampu meraih angka pertumbuhan modal tertinggi (gain capital). Yakni, membukukan angka 24,93 persen dan terpaut cukup jauh dengan peraih pertumbuhan kedua yang hanya 8,8 persen.

”Pada tahap awal ini (tujuh minggu, Red), tim akan dilihat bagaimana pertumbuhan gain capital­-nya. UNAIR meraih best growth dengan angka pertumbuhan 24,93 persen,” katanya.

Selain itu, selama tujuh minggu, terang Dandy, tim juga didorong melakukan trading (transkasi penjualan dan pembelian) saham. Strategi trading tersebut sangat berpengaruh pada capaian gain capital setiap tim.

Dandy menyebutkan bahwa lima emiten yang dipilih tim Kahuripan UNAIR adalah ANTM (Aneka Tambang Persero); TINS (Timah Persero); JSMR (Jasa Marga Persero); WSBP (Waskita Beton Precast Persero); dan PGAS (Perusahaan Gas Negara Persero). Alasan analisis memilih kelima emiten yang dipaparkan di depan juri membuat tim Kahuripan UNAIR juga merengkuh kategori Best Analyst.

”jadi juga ada sesi presentasi. Alasannya, pertimbangan kami, pertama kami lihat isu-isunya dulu (kelima emiten), berita-berita yang beredar itu bagus. Kedua, kami lihat fundamental analisisnya, laporan keuangannya. Setelah itu, kami lakukan technical analyst,” ungkapnya.

”Dari analisis itu, kami bisa menentukan kapan menjual, kapan membeli, dan kapan menahan. Akhirnya kami mampu membukukan angka pertumbuhan 24,93 persen,” imbuhnya.

Atas kesolidan, kekompakan, dan analisis yang baik, tim Kahuripan UNAIR akhirnya mampu meraih dua nominasi, Best Growth dan Best Analyst. Berkat capaian itu pula, tim Kahuripan UNAIR mendapat apresiasi hadiah mencapai total Rp 35 juta.

Selain itu, Dandy berharap capaian itu menjadi awal bagi mahasiswa, terutama magister manajemen, untuk membukukan prestasi kembali yang lain. Khususnya bagi mahasiswa pada umumnya. Selain sebagai bentuk pembelajaran, keaktifan mahasiswa dalam mengikuti lomba mendorong kreativitas tumbuh di lingkungan kampus.

Sementara itu, Dr. Gancar C. Premananto, CMA, selaku salah seorang dosen MM UNAIR menyampaikan bahwa kompetisi yang diselenggarakan oleh MM UI ini sangat menarik dan menantang. Mengingat, kompetisi itu memadukan ilmu dan seni secara nyata.

Setiap kelompok mahasiswa, lanjut dia, diberikan dana Rp 1 juta untuk kemudian diinvestasikan pada bursa saham secara nyata. Selanjutnya, pergerakan dan pengambilan keputusan beli atau jual atau tahan selama tujuh minggu, hasilnya dikompetisikan.

”Mahasiswa kita akhirnya mampu membukukan kemenanga. Dan, peserta kompetisi tersebut adalah mahasiswa MM seluruh Indonesia,” ujarnya. (*)

 

Penulsi: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).