UNAIR NEWS – Mewabahnya informasi hoaks di era milenial ini membuat peran media dipertanyakan. Media selayaknya mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Bukan justru sebaliknya.
Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari, kepada media Rektor Universitas Airlangga Prof Nasih mengatakan bahwa media sudah selayaknya menciptakan iklim permediaan yang jauh dari hoaks.
“Pers punya fungsi strategis untuk meningkatkan kualitas demokrasi negara. Perilaku bangsa juga dipengaruhi kualitas pers itu sendiri,” terang Prof Nasih saat dialog interaktif bersama TVRI dan sivitas akademika yang dilangsungkan pada Kamis (7/1).
Bertempat di Aula Garuda Mukti Kampus C UNAIR, dalam forum tersebut Prof Nasih mengatakan, demokrasi di Indonesia dapat dibangun bersama melalui pers yang berkualitas. Pasalnya, maju tidaknya demokrasi, lanjut Prof Nasih, sangat tergantung dari kualitas pers yang ada dalam suatu negara.
“Ketika masyarakat masih seperti ini, banyak hoaks bertebaran dimana-mana, apakah pers sudah memenuhi peran dan fungsinya?,” Nasih mempertanyakan.
Pada akhir, sebagai kampus yang turut serta menjadi bagian dari perayaan Hari Pers Nasional ini, Prof Nasih, melalui pers memiliki banyak harapan.
“Tentu, harapannya kita akan membangun bersama demokrasi yang baik. Tapi tidak akan membangun tembok demokrasi yang akan menjadi sekat,” paparnya Nasih. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh
