Menuju Harlah NU ke-93, KMNU UNAIR Lakukan Ziarah ke Makam Waliyulloh

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa NU Univesitas Airlangga berziarah ke makam KH.Ridhwan Abdullah (Pencipta lambang NU) di Jalan Semarang (foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Dalam rangka menyambut perkuliahan semester genap tahun ajaran 2019 sekaligus menuju peringatan Harlah NU ke-93, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Airlangga menggelar ziarah kubur di makam Waliyullah yang bertempat di Kota Pahlawan, Selasa (29/1). Kegiatan tersebut diikuti oleh rombongan peziarah KMNU UNAIR dengan memanjatkan doa bersama, tahlil, dan menabur bunga di pemakaman.

Nasrullah selaku koordinator kegiatan, menyatakan bahwa ziarah ini merupakan kegiatan yang memiliki manfaat dalam mengingat perjuangan para Waliyullah yang telah lama meninggalkan kita terlebih dahulu. Selain itu, terlaksananya kegiatan ini akan memberikan semangat baru bagi KMNU UNAIR dalam menjalankan rutinitasnya sebelum mengkuti perkuliahan di semester baru.

Ziarah dilakukan di 4 lokasi berbeda, diantaranya yaitu makam KH. Alwi bin Abdul Aziz yang berlokasi di  Kelurahan Rangkah, Surabaya. Beliau merupakan pendiri, penggerak sekaligus pencetus nama “Nahdlatul Ulama”.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju destinasi ziarah religi kedua yaitu kompleks makam Sunan Ampel. Di tempat ini, rombongan peziarah KMNU UNAIR mengunjungi sejumlah makam Waliyulloh seperti makam Sunan Ampel, KH. Hasan Gipo, KH. Mas Mansur, Mbah Sholeh, dan makam Mbah Bolong/Shonhaji.

Kemudian, ziarah ketiga dilanjutkan dengan berkunjung ke makam pencipta lambang NU yaitu KH. Ridwan Abdullah. Dan ziarah terakhir, di kompleks makam Sunan Bungkul yang disemayamkan di Sunan Bungkul, Sayyid Iskandar Basyaiban, dan keluarga Sunan Bungkul.

Kegiatan ziarah ini bertujuan untuk mendoakan yang telah meninggal, mengingat kematian, menjalin silaturahmi serta mempelajari sikap dan warisan mulia para leluhur yang telah meninggalkan terlebih dahulu. Khususnya, para tokoh yang telah memberi kontribusi besar terhadap peradaban Islam.

“Ziarah kubur merupakan salah satu bentuk untuk memanjatkan doa, meneladani perjuangan para Waliyullah dan Muassis NU serta meraih hikmah ziarah kubur sesuai keyakinan masing-masing”, ujar Nasrullah.

Selain kegiatan ziarah kubur, KMNU UNAIR juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam bidang keilmuan, keagaamaan maupun pengabdian masyarakat berupa kajian kitab, tabligh akbar, dan bakti sosial. Hal ini merupakan salah satu wujud fungsi organisasi keluargaan mahasiswa nahdliyyin. Bukan hanya itu, KMNU UNAIR kali ini juga menjadi tuan rumah terselenggaranya Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-5 Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama pada 18-20 Januari lalu.

Syaiful Ulum, anggota KMNU UNAIR sekaligus Pengurus Pusat KMNU Nasional, mengharapkan para kadernya untuk tetap menjaga komitmen dan memperjuangkan NU dalam mewujudkan visi Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama.

“Di Harlah NU ke-93, semoga kita sebagai generasi muda Nahdlatul Ulama mampu meneladani pengorbanan para pendiri dan pejuang awal Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Semoga kita senantiasa mendapatkan berkah dan diridhoi Allah SWT”, tambahnya.(*)

Penulis: Rina Nur Cahyani

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).