Aisyah Putri Rahvy, Duta UNAIR 2018 Isi Liburan dengan Mengikuti Karantina Tahfidz

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Aisyah Putri Rahvy ketika hafalan (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Tidak ingin menghabiskan waktu liburan dengan sia-sia, Aisyah Putri Rahvy atau akrab disapa Aisyah memilih untuk mengikuti karantina tahfidz selama dua minggu di Kuningan, Jawa Barat. Karantina tersebut ia jalani selama 15 hari dimulai pada  tanggal 23 Desember hingga 6 Januari lalu.

Selama mengikuti karantina, Aisyah berhasil menghafalkan delapan juz dengan melampaui target yang telah ditetapkan oleh panitia, yaitu lima juz.

“Awalnya, saya masih ragu untuk bisa mencapai target dalam kurun waktu dua minggu, yang efektifnya hanya sekitar sepuluh hari karena terpotong libur dan pengenalan metode menghafal,” ucap wakil satu duta UNAIR sekaligus Mawapres FKM UNAIR tersebut.

Sejak duduk di bangku SD, Aisyah telah dikenalkan oleh orang tuanya untuk menghafal Al-Qur’an. Namun, saat itu lanjut Aisyah, karena selama masa SMP dan SMA banyak godaan, maka hafalannya sedikit terbengkalai.

Sebab itu, Aisyah memutuskan untuk mengisi liburan semester ganjil tahun ini dengan mengikuti karantina. Dengan mengikuti masa karantina, dirinya menjadi semakin terpacu untuk terus berusaha menghafal. Tentu, didukung juga dengan fasilitas dan lingkungan yang memadai.

“Lingkungan karantina membuat santri yang ada disana terdorong untuk menghafal bersama kelompok dan ustadzahnya masing-masing. Kami menjadi semakin bersemangat hingga akhirnya kami berusaha untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menghafal Al-Qur’an,” jelas Aisyah.

Lingkungan yang mendukung tidak menjamin Aisyah akan terbebas dari godaan dalam menghafal. Seperti ketika dirinya teringat akan masalah yang membuatnya tidak fokus, hingga menimbulkan rasa malas untuk melanjutkan hafalan.

“Kadang ngeluh karena merasa hafalannya susah banget, terlebih waktu menghafal ayat yang panjang. Seperti dulu, Aisyah sempat mengeluh saat ingin menghafal surat Al Baqarah ayat 282,” ucapnya.

(Foto: istimewa)

Tips dan Trik Hafalan Ala Aisyah

Bagi teman-teman yang ingin mulai menghafal Al-Qur’an, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mensucikan niat semata-mata karena Allah. Sebab menurut Aisyah, banyak diantara orang-orang yang mulai menghafal Al-Qur’an, namun niatnya sekedar untuk menyenangkan hati orang tua, mendapatkan beasiswa atau mendapatkan jodoh yang hafidz atau hafidzah.

“Percaya deh, memulai dengan niat lillahi ta’ala, insyaAllah akan lebih dimudahkan dan keinginan lainnya juga akan diijabah oleh Allah SWT,” ucap Aisyah.

Kemudian, dalam prosesnya Aisyah menganjurkan untuk menghafal sambil membaca terjemahan ayat yang sedang dihafal. Sehingga, selain hafal ayat Al-Qur’an itu sendiri, kita juga bisa memahami isi ayat yang dihafalkan.

MasyaAllah, Aisyah merasakan sendiri manfaatnya dengan mengingat hafalan secara mudah,” ungkap Aisyah.

Selain itu, metode hafalan tersebut juga dapat meminimalisir kemungkinan tertukarnya urutan ayat atau halaman yang dihafal. Misalnya ketika membaca ayat yang berisi tentang kisah nabi atau hukum. Dengan mengetahui arti dan memahami ayat tersebut, maka kemungkinan tertukarnya hafalan tersebut dapat diminimalisir.

Tips terakhir dari Aisyah adalah selalu berusaha untuk tetap istiqomah dalam menghafal dan menjalabi ibadah wajib dan sunah. Menurut Aisyah, amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah yang dilakukan secara rutin. Untuk itu, biasakan untuk menghafal atau mengulang hafalan secara rutin.

“Jangan lupa, ibadah yang lainnya juga harus dimaksimalkan. Sholat sunnah, sedekah, mengikuti kajian, dan ibadah lainnya. Insyaallah, segala yang baik akan dipermudah oleh Allah SWT,” tambahnya.(*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).