Gandeng UNICEF, UNAIR Sosialisasikan Aplikasi Pembantu Pelayanan Bidan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Armunanto CSR Spesialis UNICEF Indonesia saat memberikan sosialisasi kepada dosen perguruan tinggi kebidanan, di Aula Kahuripan 300, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. (Foto: Binti Q. Masruroh)

UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menggandeng organisasi kesehatan dunia United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi InfoBidan. Sosialisasi diberikan sebagai komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik terhadap kesehatan ibu dan anak.

Sosialisasi diberikan kepada dosen perguruan tinggi kebidanan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sosialisasi berlangsung di Aula Kahuripan 300, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR, Kamis (24/1).

Tim kerja sama UNAIR-UNICEF Ratna Dwi Wulandari S.K.M., M.Kes. mengatakan bahwa salah satu aplikasi yang berdampak bagi pelayanan bidan adalah InfoBidan. Melalui aplikasi ini, percepatan info tentang kesehatan ibu dan anak bisa menyebar.

“Karena UNAIR sebagai mitra UNICEF di Jatim, kita bantu UNICEF untuk sosialisasikan InfoBidan. Ini wujud komitmen UNAIR untuk menyehatkan masyarakat Indonesia,” terang Ratna. “Harapannya mereka akan meneruskan info ini kepada mahasiswanya,” tambahnya.

Dalam sosialisasi itu, Armunanto selaku CSR Spesialis UNICEF mengatakan bahwa InfoBidan dapat membantu tugas bidan saat memberikan pelayanan di lapangan. Baik saat memberikan penyuluhan atau saat membantu persalinan pasien.

“Saat memberikan pelayanan seringkali bidan ada yang lupa. Aplikasi ini bisa membantu mereka saat kelupaan itu,” terangnya.

Armunanto menambahkan, di dalam aplikasi juga menyajikan audiovisual. Misalnya, video yang memuat tindakan yang harus segera dilakukan saat ibu atau pasien terjadi pendarahan.

Di dalam aplikasi ini juga memuat informasi kesehatan ibu dan anak. Misalnya, terkait kehamilan, persalinan, nifas, perkembangan anak, pengaturan kelahiran, imunisasi, dan informasi kesehatan ibu dan anak lainnya.

Perkembangan Aplikasi

InfoBidan mulai dikembangkan tahun 2012 di Pemalang dan Kabupaten Lombok Barat. Seiring berkembangan alat komunikasi dari mobile phone ke smartphone, aplikasi ini terus mengalami perbaikan.

Hingga kini, tak kurang dari 22.000 bidan yang telah mengunduh aplikasi ini. Kini, aplikasi memiliki tampilan yang lebih menarik dan disajikan lebih banyak menggunakan media visual.

Tujuan akhirnya, lanjut Armunanto, aplikasi ini dapat menekan jumlah kematian ibu dan bayi, di Jawa Timur utamanya.

Sementara itu, selain dengan UNAIR, dalam memberikan sosialisasi InfoBidan UNICEF bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Kebidanan. Ia beharap, semakin banyak bidan di Indonesia yang memanfaatkan InfoBidan untuk keperluan pelayanan dan tugas mereka di masyarakat. Terlebih, InfoBidan memiliki sejumlah kelebihan. Utamanya praktis dan gratis. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).