Camp Pengabdian Jembatani Warga Suwaluh Berdayakan Hasil Bumi Melalui UMKM

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Feri Fenoria R
Ilustrasi oleh Feri Fenoria R

UNAIR NEWS – Semangat pengabdian mahasiswa yang tergabung dalam Camp Pengabdian Bidikmisi masih berlanjut. Kali ini, Camp Pengabdian menggelar sosialisasi kewirausahaan dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan. Selaras dengan tema besar Camp Pengabdian 2019 yang menitikberatkan pada aspek kewirausahaan, tujuan dari kegiatan ini ialah memberdayakan potensi daerah sekaligus mengembangkan keterampilan berwirausaha bagi warga Dusun Suwaluh.

Suwaluh sendiri merupakan daerah yang terkenal subur dan memiliki potensi cukup besar di bidang pertanian. Hampir seluruh warga di Suwaluh menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan. Alhasil, Suwaluh memiliki hasil bumi yang melimpah tiap tahunnya. Mulai dari beras, bawang merah, kacang hijau, tembakau, hingga minyak kayu putih.

Oleh karena itu, Camp Pengabdian Bidikmisi berinisiatif untuk memberdayakan hasil bumi warga Suwaluh melalui pengembangan UMKM.  Sebab selama ini warga hanya menjual seluruh hasil panennya dalam bentuk bahan mentah. Padahal apabila hasil panen tersebut diolah dan menjadi sebuah produk, tentu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Nunung, pemateri dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan saat sosialisasi berlangsung. Dirinya menjelaskan hasil pertanian Suwaluh perlu diolah agar menjadi produk bernilai tinggi.

“Saat ini UMKM memiliki banyak desa binaan di Lamongan dan pemasarannya sudah ke luar pulau bahkan ke luar negeri. Saya melihat potensi hasil bumi yang besar di Suwaluh. Jadi sayang jikahanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Jika mau mengolah, tentu akan jauh lebih tinggi nilai jualnya,” terangnya.

Tim Camp Pengabdian usai memberikan pelatihan UMKM. (Foto: Istimewa)
Tim Camp Pengabdian usai memberikan pelatihan UMKM. (Foto: Istimewa)

Nunung juga menambahkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan memberikan pembinaan bagi warga yang berminat untuk berwirausaha. Dengan syarat, harus ada salah satu warga yang bersedia menjadi ketua dan memiliki kader sejumlah empat atau lima orang. Setelah membentuk kelompok, mereka dapat berkunjung langsung ke kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan untuk mendapat bimbingan khusus terkait usaha yang ingin dikembangkan.

Nurul, salah seorang warga yang hadir mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan usaha kecil. Dengan adanya sosialisasi tersebut, ia pun bersedia mengajukan diri sebagai ketua untuk mengkoordinir kelompok usaha kecil yang akan dikembangkan. Rencananya, ia bersama kelima anggota kelompok usahanya akan mulai mengembangkan usaha bawang goreng rumahan.

“Sementara ini ada lima anggota. Rencananya mau bikin kecil-kecilan dulu, nanti difoto lalu dikirim ke Bu Nunung. Harapannya semoga kelompok usaha warga Suwaluh bisa berkembang dan dari dinas juga bisa benar-benar memperhatikan serta membantu hingga usaha tersebut berhasil dipasarkan,” tutur Tri Mia Purnamasari selaku penanggungjawab sosialisasi kewirausahaan.

Penulis: Zanna Afia Deswari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).