Beragam Seirama, “Tagline” Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Moch. Sholeh Pratama dan Yuliana Kristianti selaku Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB 2019. (Foto: Istimewa)
Moch. Sholeh Pratama dan Yuliana Kristianti selaku Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB 2019. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Beragam Seirama, merupakan tagline yang digunakan oleh Moch. Sholeh Pratama dan Yuliana Kristianti untuk mencitrakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) satu tahun ke depan. keduanya terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM FIB Universitas Airlangga tahun 2019.

Ditemui UNAIR NEWS pada beberapa waktu lalu, menurut Sholeh, pemilihan tagline Beragam Seirama bukanlah rangkaian kata tanpa makna, melainkan suatu refleksi dari FIB yang majemuk layaknya miniatur Indonesia. Bervariasinya hal itu dapat dilihat dari latar belakang mahasiswa FIB yang aktif menggeluti dunia seni, akademik, pengabdian, olehraga, dan kerohanian.

“Keberagaman ini dapat menjadi kekuatan besar untuk membawa FIB UNAIR semakin maju, baik prestasi akademik maupun non-akademik,” terang Sholeh.

Lebih lanjut, Mahasiswa asal Banyuwangi tersebut menuturkan, bahwa peningkatan prestasi akademik dan non-akademik haruslah dioptimalkan dengan apresiasi dari segenap warga FIB.

Selaras dengan Sholeh, Yuliana juga mengungkapkan bahwa demi menciptakan suasana yang sesuai dengan tagline Beragam Seirama. Diperlukan komunikasi yang interaktif dengan menggandeng berbagai  keragaman yang ada di FIB.

“Sehingga dengan adanya apresiasi yang benar-benar nyata dari mahasiswa, dapat menjadi motivasi untuk terus berkiprah di berbagai kegiatan baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional” ujarnya.

Demi mewujudkan itu, Sholeh dan Yuliana percaya bahwa kolaborasi seluruh civitas akademika FIB, baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun BEM sendiri merupakan hal yang harus direalisasikan.

“Karena sebagai badan otonom, BEM adalah ujung tombak pergerakan mahasiswa. Maka, untuk mengarahkan itu, setiap elemen di lingkungan FIB Unair perlu untuk seirama dalam melangkah” ungkap Sholeh.

“Dalam menjalankan roda organisasi yang ideal di FIB, perlu adanya sinkronisasi gerakan dengan ormawa lain, yang visi serta misinya untuk membangun FIB semakin baik, serta menjunjung tinggi nama Fakultas Ilmu Budaya, baik di dalam maupun di luar universitas (UNAIR, Red),” tutup Sholeh.

Penulis: Fariz Ilham Rosyidi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).