Cerita Mahasiswa Perikanan PKL di Balai Riset Terbesar di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
M. Syafrie Alamsyah ketika membersihkan kolam. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Tidak hanya pergi berwisata, momen libur panjang biasanya juga dihabiskan mahasiswa dengan mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja lapangan (PKL), ataupun magang. Selain dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, tidak jarang mahasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan kompetensi dan relasi mereka.

Begitu pula dengan M. Syafrie Alamsyah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR angkatan 2016. Pada liburan kali ini, ia berkesempatan PKL di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Banjar Dinas Gondol, Buleleng, Bali, salah satu balai riset terbesar di Indonesia.

“Kami memilih balai tersebut karena balai tersebut merupakan salah satu balai riset terbesar di Indonesia dan memiliki fasilitas yang lengkap,” ucap mahasiswa yang akrab disapa Syafrie tersebut.

Tidak sendirian, Syafrie PKL bersama tujuh mahasiswa UNAIR lainnya, M. Cesar Briliandi, Erza Fika Anaztasya, Ida Wahyudi, Netty Sreani dan S. C. Isyaroh Tartila Qurratul Aini dari Surabaya, serta Diah Susi K. dan Novia Salmatin dari PSDKU UNAIR Banyuwangi.

Program tersebut akan dijalani mereka selama satu bulan penuh, dimulai sejak Selasa (18/12) hingga Jum’at (18/1). Menurut Syafrie, banyak hal yang dapat dia lakukan dan pelajari di sana.

Pada pagi hari, biasanya Syafrie dan teman-teman yang lain akan menyipon (membersihkan dasar kolam, red) dan membersihkan kolam. Kemudian dilanjutkan dengan memberi makan lobster, melakukan sampling dengan cara mengukur berat dan panjang lobster, membantu penelitian, membuat pakan, menimbang sisa pakan lobster, dan lain sebagainya.

Tidak hanya bekerja di BBRBLPP, Syafrie juga memanfaatkan momen PKL tersebut untuk bertemu teman baru dari daerah lain, menambah relasi, pengalaman, dan wawasan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan momen nyangkruk setiap selesai kerja untuk bertukar pikiran dan cerita bersama teman baru.

“Banyak hal yang berkesan. Tapi, paling suka ketika setiap selesai kerja kita nyangkruk bareng mahasiswa dari daerah lain. Bertukar cerita dan pikiran,” ujar Syafrie.

Meskipun tidak sedikit duka yang dialami ketika PKL, Syafrie lebih memilih untuk menikmati kesenangan dan kebaikan yang telah dia dapatkan. Terlebih, lokasi PKL yang dekat dengan pantai serta teman teman dari UNAIR maupun luar UNAIR yang asik dan seru.

“Gak usah mikirin duka. Anggap aja PKL itu liburan sambil belajar. Tapi, tetep yang jadi favorit adalah suasana pantai dan ditambah dengan teman baru yang seru,” pungkas Syafrie. (*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).