ORMAWA UNAIR Buka Rekrutmen Relawan Bencana Tsunami Selat Sunda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Poster open recruitment volunteer bencana tsunami Selat Sunda (Dok. BEM UNAIR)

UNAIR NEWS – Organisasi Mahasiswa (ormawa) Universitas Airlangga (UNAIR) membuka rekrutmen relawan bencana tsunami Selat Sunda. Ormawa tersebut terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR, BEM fakultas, forum komunikasi (forkom), wanala, mahasiswa tanggap bencana (mahagana), pramuka, KSR-PMI, dan resimen mahasiswa (menwa).

Iqbal Adi Kurniawan atau yang akrab disapa Iqbal selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa rekrutmen tersebut dilakukan sebagai respon atas masukan teman-teman mahasiswa. Selain itu, misi ini dilakukan atas nama UNAIR. Sehingga, mahasiswa lain juga memiliki hak untuk berpartisipasi di dalamnya.

“Sehingga tidak hanya perwakilan dari ormawa tersebut saja yang terjun ke lokasi, namun juga mahasiswa UNAIR lainnya,” ucap Iqbal.

Adapun syarat untuk mengikuti rekrutmen tersebut di antaranya adalah calon relawan merupakan mahasiswa aktif UNAIR angkatan 2015-2018, berkomitmen untuk terjun langsung ke lokasi bencana, serta sedang dalam kondisi sehat serta mengisi formulir pendaftaran melalui bit.ly/VolunteerBencana.

Selain itu, calon relawan juga dapat memilih sub-tim yang sesuai dengan dirinya. Sub-tim yang ditawarkan di antaranya adalah trauma healing/dukungan psikososial, medis, driver, logistik, konsumsi, serta publikasi dan dokumentasi (pubdok).

Poster open recruitment volunteer bencana tsunami Selat Sunda (Dok. BEM UNAIR)

Setelah melakukan pendaftaran, calon relawan dapat melakukan wawancara pada Selasa (8/1) di sekretariat BEM UNAIR pada pukul 13.00 WIB s.d 20.00 WIB. Hasil dari tahap wawancara tersebut kemudian akan diumumkan pada Rabu (9/1) dan pada Kamis (10/1). Akan diadakan first gathering sebagai media pengenalan antar relawan terpilih.

“Dalam rekrutmen kali ini, kita tidak hanya mencari orang yang pintas saja. Melainkan mencari seseorang yang punya jiwa kemanusiaan yang tinggi, memiliki niat,” jelas Iqbal.

Ke depan, relawan tersebut akan ditempatkan di lokasi selama sekitar dua minggu. Untuk lokasi bencana yang dipilih, Iqbal belum dapat memastikan apakah tim yang terbentuk nanti akan pergi ke Banten dan Lampung, atau salah satu dari Banten dan Lampung.

“Untuk lokasinya kami melihat kondisi di lapangan nanti,” ujar Iqbal.

Iqbal berharap, setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, mahasiswa UNAIR dapat menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Serta, dapat lebih menjunjung salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Semoga para relawan dapat memanfaatkan momen ini untuk mengabdi kepada masyarakat dan Indonesia,” pungkas Iqbal. (*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).