ITD UNAIR Adakan Workshop Bersama 4 Institusi Luar Negeri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Menyimak: (depan dari kiri) Prof Djoko Santoso, Prof Nasih, dan Prof Amin Alamsjah saat melakukan audiensi dengan delegasi asal Jepang. (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Setelah menjalin kerja sama cukup lama dengan Kobe University, kini Universitas Airlangga terus memperkuat kolaborasi dengan melibatkan berbagai institusi di Jepang. Jika sebelumnya dengan Kobe University itu terbatas dalam hal health science, kini, kerja sama tersebut mewujud dalam hal interdisipliner workshop.

Kedua institusi berkolaborasi untuk mengadakan workshop dengan topik “The First Workshop on Research Cooperatif on Humanities and Sciences for Implementing Global Welfare”. Di UNAIR, workshop itu melibatkan salah satu lembaga dalam bidang kesehatan, yakni ketua Institut of Tropical Disease (ITD).

Bukan hanya dengan Kobe University, workshop tersebut menggandeng tiga institusi sekaligus. Yakni, Tokyo Women’s Medical University, Japan International Cooperation Agency, dan Victoria University of Wellington. Akademisi dari setiap institusi bertemu dengan Rektor UNAIR Prof Muhammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA pada Senin (7/1).

Audiensi tersebut dihadiri oleh Prof Moh Nasih, Wakil Rektor I Prof Djoko Santoso, Wakil Rektor III Prof Amin Alamsjah, dan Ketua ITD Prof Inge Lusida. Termasuk jajaran pimpinan UNAIR beserta pimpinan lembaga dari 4 institusi.

Dalam pertemuan itu, Prof Nasih menyambut baik para tamu dari Jepang. Dia mengucapkan kegembiraannya atas kedatangan para akademisi dan berharap mereka betah di Surabaya. Prof Nasih juga berharap para akademisi dapat menikmati seluruh rangkaian workshop dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Salah satu delegasi asal Jepang saat melakukan audiensi dengan Rektor UNAIR di Ruang Sidang Pleno, Senin (7/1). (Foto: Agus Irwanto)

Sementara itu, wakil rektor bidang pengmas, penelitian, dan publikasi Prof Amin mengungkapkan bahwa langkah tersebut adalah kerja sama yang bagus karena multidisiplin ilmu dan melibatkan banyak pihak.

“Selama ini kita punya sejarah panjang kerja sama dengan Jepang, khususnya dengan Kobe University dalam hal kesehatan saja. Sekarang kita tingkatkan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi,” terang Prof Amin.

Prof Amin berujar agar hasil dari workshop tersebut nanti bisa lebih komprehensif, terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

perlu diketahui, di UNAIR, kerja sama itu akan melibatkan beberapa fakultas. Di antaranya, fakultas kedokteran, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, serta fakultas kesehatan masyarakat. Termasuk prodi lainnya yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan dalam bidang kesehatan dan sosial.

Prof Amin berharap, usai workshop antara UNAIR dan institusi dari Jepang dapat melanjutkan kerja sama lainnya untuk kedua pihak.

“Saya berharap dari workshop ini akan ada kerja sama nyata yang akan digulirkan pada tahun ini dan tahun mendatang. Contohnya, terkait riset, baik yang dikelola pemerintah maupun dikelola UNAIR, dan juga mobility staff dan student,” terang Prof Amin. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).