KM dan HIMA UNAIR Banyuwangi Galang Dana untuk Bencana Selat Sunda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KM bersama HIMA PSDKU UNAIR Banyuwangi melaksanakan galang dana untuk bencana selat Sunda di taman Blambangan-Banyuwangi. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Bencana alam tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) menyebabkan kerugian dan korban jiwa di wilayah Banten dan Lampung Selatan. Bencana tersebut masih menyisahkan pilu hingga saat ini.

Oleh karena itu, Keluarga Mahasiswa bersama Himpunan Mahasiswa masing-masing program studi di PSDKU UNAIR Banyuwangi mengadakan penggalangan dana untuk membantu saudara di Banten dan Lampung Selatan. Penggalangan dana tersebut berlangsung Kamis (26/12) di wilayah kota Banyuwangi.

Dijelaskan oleh Elzam Rachmadi selaku penganggung jawab kegiatan galang dana bahwa salah satu dari mahasiswa UNAIR Banyuwangi ada yang bertempat tinggal di daerah Lampung Selatan. Maka dari itu, sebagai keluarga satu almamater wajib untuk saling membantu.

“Kemarin saya mendapat kabar, ternyata mahasiswa PSDKU ada yang tinggal di Lampung Selatan. Setelah saya klarifikasi ternyata keluarganya di sana Alhamdulillah selamat. Tapi kami tetap menggalang dana untuk korban di sana,” ujarnya.

Tujuan KM selalu menggandeng HIMA dalam pelaksanaan galang dana yaitu agar bantuan yang terkumpul nantinya bisa lebih banyak, dan juga bantuan yang dikirimkan nantinya langsung kolektif atas nama PSDKU UNAIR Banyuwangi, bukan atas nama masing-masing organisasi mahasiswa (ormawa).

Kegiatan galang dana tersebut langsung difokuskan ke masyarakat Banyuwangi. Karena saat ini sedang masa liburan kampus, tidak memungkinkan jika mengandalkan civitas akademika UNAIR Banyuwangi.

Dengan bantuan dari mahasiswa asli Banyuwangi dan beberapa mahasiswa yang kebetulan masih di Banyuwangi, mereka terjun ke berbagai titik di kota Banyuwangi untuk menggalang dana dari masyarakat.

“Tanggal 26 kemarin, kami telah terjun di berbagai titik. Seperti taman Blambangan, Taman Sritanjung, pasar Blambangan, dan lampu merah Sobo,” imbuh Elzam.

Hasil dari kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana selat Sunda nantinya akan diserahkan ke tim Mahagana (mahasiswa tanggap bencana) UNAIR dan Badan Eksekutif Mahasiswa UNAIR. Biasanya, pihak Mahagana UNAIR bersama BEM UNAIR akan terjun langsung ke lokasi bencana agar bantuan yang terkumpul dapat tersalurkan sesuai sasaran.

Elzam juga menjelaskan, kagiatan galang dana tersebut tidak hanya dilakukan sekali pada Kamis (26/12)  kemarin saja, melainkan juga dilaksanakan pada Minggu (30/12) di beberapa titik yang berbeda. Galang dana hari kedua dilaksanakan di taman Blambangan, lampu merah Cungking, dan lampu merah Penataban.

“Saya berharap, semoga bantuan yang terkumpul bisa bermanfaat dan bisa membantu saudara yang terkena musibah tsunami di selat Sunda. Aamiin,” pungkas Elzam. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).