59 Proposal PKM UNAIR Banyuwangi Lolos Seleksi Internal. Berikut Langkah Garuda Sakti!

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PEMBERIAN arahan kepada seluruh tim PKM Universitas Airlangga yang bertempat di UNAIR Surabaya. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bagi mahasiswa dalam mengembangkan dan mengaplikasikan ide-ide mereka selama perkuliahan, tidak terkecuali bagi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Menduduki posisi ke-7 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2018, UNAIR terus berbenah demi mendapatkan posisi yang lebih baik.

PSDKU UNAIR di Banyuwangi juga turut aktif dalam pengembangan PKM di UNAIR. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah proposal yang dikirimkan ke UNAIR pusat setiap tahunnya, meningkatnya jumlah proposal yang berhasil didanai, hingga beberapa tim berhasil lolos ke PIMNAS.

Dijelaskan oleh Alvin Avia Apriliana ketua Garuda Sakti (GS) UNAIR Banyuwangi periode 2019, untuk PKM tahun 2019 cukup memuaskan. Jumlah proposal PKM mahasiswa UNAIR Banyuwangi yang berhasil lolos seleksi internal yaitu sebanyak 59 proposal dari 120 proposal yang diajukan.

“Hal tersebut sungguh memuaskan, karena presentasenya meningkat. Misalnya dari FKH, proposal yang diajukan ada 24 proposal sedangkan yang berhasil lolos ada 21 proposal, sehingga presentasinya mencapai 87,5%,” ujar Alvin.

Untuk memaksimalkan hasil dari proposal yang berhasil lolos seleksi internal tersebut, GS UNAIR Banyuwangi mengambil langkah tegas, yaitu tim PKM yang lolos diwajibkan untuk mengikuti posko revisi.

Langkah tersebut diambil karena dirasa lebih efektif. Sebab, proposal dari tim-tim PKM yang masih kurang benar, bisa dikoreksi dan direvisi oleh tim GS UNAIR Banyuwangi, kemudian jika di-upload ke Kemenristekdikti, kemungkinan lolos pendanaan lebih besar.

“Karena dari tahun 2018 kemarin, pelaksanaan posko revisi belum maksimal, sehingga kelayakan proposal yang akan di-upload ke Dikti kurang terpantau,” imbuhnya.

Tahun 2019, UNAIR mendapatkan slot 700 proposal yang berhak untuk di-upload ke Dikti. Dari 700 proposal tersebut, UNAIR Banyuwangi memperoleh presentase 12% dari total proposal yang berhak upload. Meskipun tidak terlalu besar presentasenya, namun jika dilihat antara jumlah proposal yang terkumpul dengan jumlah proposal yang berhasil lolos internal, UNAIR Banyuwangi memiliki presentase lebih besar.

Sebagai ketua GS PSDKU UNAIR Banyuwangi yang baru, Alvin berharap untuk UNAIR Banyuwangi dalam hal PKM mampu lebih semangat. Menurutnya, UNAIR Banyuwangi tidak kalah saing dengan universitas lain termasuk UNAIR Surabaya. Sebab UNAIR Banyuwangi juga memiliki kemampuan di bidang kepenulisan yang tidak kalah dengan yang lain.

“Kami dari Garuda Sakti berharap, banyak mahasiswa yang berminat untuk mengikuti PKM dan jumlah tim yang lolos PIMNAS bisa lebih dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).