UNAIR NEWS – Siapa yang tak kenal dengan Andre Pupung Darmawan. Mahasiswa S1 Program Studi Ekomomi Islam Universitas Airlangga angkatan 2018 itu telah menorehkan prestasinya melalui berbagai kompetisi.
Kompetisi yang sering dia geluti ialah kategori akademis, yaitu esai. Bukan hanya itu, saat ini Andre juga mencoba mengikuti lomba menulis lainnya. Di antaranya, karya tulis ilmiah, bussines plan, dan artikel.
Bagi mahasiswa Unggulan semester III tersebut, keikutsertaannya dalam berbagai kompetisi dapat menambah pengalaman dan kebanggaan bagi orangtuanya. Andre mengungkapkan, beberapa karyanya dapat dijadikan referensi untuk masyarakat di daerah perdesaan dengan mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki.
Dalam mengikuti lomba, Andre menargetkan setiap bulannya dapat mengikuti kompetisi, sembari jalan-jalan gratis. Tak hanya itu, Andre turut menggandeng teman lainnya untuk dapat merasakan indahnya berkompetisi.
“Seringkali, saya menjadikan lomba sebagai suatu kebiasaan, karena kalah ataupun menang sudah menjadi urusan belakang, akan tetapi tetap melihat kondisi keuangan yang ada,” tegas Andre, alumni SMA 1 Bawang Banjarnegara.
Sekitar 40 kompetisi yang telah diikuti sampai semester III ini, sepertiganya mampu membuahkan kemenangan. Andre menegaskan, ada juara yang sangat berkesan baginya yaitu, Juara II Lomba Essay Inovasi Kebijakan Publik yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran yang didukung Kemkominfo, APJII, dan ISEAS. Sebab, pesaingnya berasal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Lantas, siapakah yang menjadi motivasi bagi dirinya dalam mengikuti puluhan kompetisi itu? Andre menjawab, keluargalah yang menjadi motivasi dari setiap langkah untuk meniti masa depan dalam kegiatan positif yang ia lakukan.
Di sela-sela waktu senggang, pria kelahiran Banjarnegara, 13 Agustus 1999 ini, gemar dalam travelling, dengan travelling ia dapat menemukan dan menciptakan ide–ide kreatif dalam mengikuti lomba. Travelling tidak hanya membuahkan kesenangan belaka, akan tetapi dapat menambah pengetahuan dari setiap perjalanannya.
Pesan singkat yang dituturkan Andre, “Talk Less Do More” untuk merangkai sebuah mimpi agar tidak banyak berbicara saja, tetapi perbanyaklah bertindak agar tidak tercipta “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”. (*)
Penulis: Rolista Dwi Oktavia
Editor: Khefti Al Mawalia
