Libur Semester, UNAIR Bekali Mahasiswa Banyuwangi Hardskill dan Softskill

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PEMAPARAN materi oleh Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Shubhan., S.H., M.H., CN. (Foto: HMA PSDKU UNAIR Banyuwangi)

UNAIR NEWS – Liburan semester genap tidak menyurutkan niat baik Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga untuk membimbing mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama UNAIR di Banyuwangi. Bimbingan yang dilaksanakan pada Kamis (20/12) di ruang A202 kampus UNAIR Banyuwangi tersebut, tidak disia-siakan oleh mahasiswa UNAIR Banyuwangi. Mereka tetap antusias hadir meskipun telah memasuki masa liburan, karena sebagian besar mahasiswa PSDKU UNAIR Banyuwangi merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi.

Pada kesempatan itu, Direktur Kemahasiswaan Dr. M. Hadi Shubhan., S.H., M.H., CN. menjelaskan bahwa tujuan dari Direktorat Kemahasiswaan hadir ke PSDKU yaitu untuk bertemu mahasiswa terutama para pengurus ormawa (organisasi mahasiswa) dan komikat (komunitas minat dan bakat) terkait pemaparan pola pengembangan kemahasiswaan dimana fokus bahasan pada pagi hari itu mengenai hardskill dan softskill yang harus dimiliki oleh mahasiswa.

“Lebih penting manakah hardskill atau softskill?,” tanya direktur kemahasiswaan kepada mahasiswa.

Dari semua jawaban yang dilontarkan oleh mahasiswa, beliau menyimpulkan bahwa hardskill ataupun softskill, keduanya sama-sama penting. Namun, beliau meyakinkan bahwasanya softskill pada seorang mahasiswa lah yang utama.

Hardskill itu lebih dulu didapat daripada softskill. Namun, hardskill hanya sebagai prasyarat kita,” ujarnya.

Direktur kemahasiswaan memberikan contoh lain, yaitu seputar salat dan wudu. Beliau mengibaratkan wudu sebagai hardskill dan salat itu sebagai softskill.

“Bisa dimaknai sendiri bahwasanya kita sebenarnya bisa melakukan sholat tanpa wudu. Namun apakah baik? Maka dari itu saya mengibaratkan wudu (hardskill) itulah yang sebagai prasyarat kita untuk melaksanakan salat (softskill) itu,” jelasnya.

Direktur kemahasiswaan juga menekankan, sebagai bagian dari keluarga Universitas Airlangga harus senantiasa menerapkan jargon UNAIR Excellent with Morality di setiap aspek kehidupan.

“Karena sejatinya mahasiswa adalah insan dewasa, dimana dalam posisi ini kita memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi dan mengambil keputusan secara mandiri,” tambahnya.

Kedatangan direktorat kemahasiswaan juga dihadiri oleh kasi kemahasiswaan, subdit direktorat kemahasiswaan, dan subdit kesejahteraan yang juga memaparkan mengenai kegiatan non akademik, beasiswa, dan kesempatan berprestasi lainnya.

Dalam pemaparannya, kasubdit kesejahteraan memberikan info terkait perlombaan yang sering diikuti oleh mahasiswa UNAIR, yaitu ada 20 lomba tingkat nasional dan 6 lomba tingkat internasional. Selain itu, terpilihnya Universitas Airlangga sebagai universitas dengan pengelolaan kemahasiswaan Terbaik 1 pada beberapa hari lalu juga dibicarakan, dengan harapan dapat memompa semangat mahasiswa UNAIR di Banyuwangi.

“Kegiatan sosialisasi oleh direktorat kemahasiswaan tadi sangat penting sekali, karena mahasiswa PSDKU bisa tahu tupoksi kemahasiswaan dan kita juga bisa bertanya apapun yang menyangkut ranah kemahasiswaan,” ungkap Melan Anggraini, salah satu mahasiswa UNAIR Banyuwangi.

Penulis : Bastian Ragas dan Fiko Aisyah

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).