Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Tutup Kepengurusan dengan Bakti Sosial

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa FPK UNAIR PSDKU bersama teman-teman dari panti asuhan Ar-Raihan, Karangrejo-Banyuwangi. (Foto: Ragas)

UNAIR NEWS – Setelah menjalankan amanah selama satu tahun kepengurusan, Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi periode 2018 tutup kepengurusan dengan mengadakan bakti sosial. Bakti sosial yang dilaksanakan pada Sabtu (8/12), di panti asuhan Ar-Raihan, Karangrejo, Banyuwangi.

Kepala departemen pengmas HMBP Indra Wicaksono mengatakan, bakti sosial ini sengaja dilakukan di akhir kepengurusan. Awalnya setiap hari Jum’at, departemen pengabdian masyarakat HMBP mengadakan pengumpulan infaq di kelas-kelas FPK (fakultas perikanan dan kelautan). Kemudian, dana infaq tersebut disumbangkan jika ada bencana alam di kabupaten Banyuwangi dan teman-teman FPK yang lebih membutuhkan.

“Dari hasil pengumpulan infaq teman-teman FPK setiap hari Jum’at itu, selama beberapa bulan terakhir ini belum tersalurkan ke saudara-saudara yang lebih membutuhkan, dan akhirnya kami memilih baksos ini untuk menyalurkan semua dana infaq yang ada,” tutur Indra.

Tidak hanya menyalurkan dana infaq yang ada, departemen pengmas juga menerima bantuan berupa barang dari teman-teman FPK yang ingin menyumbang.

Kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk mengembangkan sikap sosial, kepedulian, dan kepekaan warga FPK terhadap sesama umat manusia tersebut dilaksanakan tidak jauh dari lingkungan kampus dan mendapat sambutan sangat baik dari pihak panti asuhan Ar-Raihan.

Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih sebesarnya-besarnya kepada adik-adik perikanan UNAIR, karena telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kami,” ujar ustaz Agus selaku penanggungjawab panti asuhan Ar-Raihan.

Dalam kultum singkatnya, Ustad Agus menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman FPK tersebut adalah shodaqoh, dan shodaqoh merupakan salah satu hal yang disukai oleh Allah SWT.

“Shodaqoh tidak harus berupa uang ataupun barang, bahkan senyum kepada orang lain pun termasuk shodaqoh. Barangsiapa yang beramal ataupun shodaqoh, Allah akan melihat dan meyukai hal tersebut, meskipun amal itu sekecil atom,” jelas ustaz Agus.

Ustad Agus juga berharap setelah kegiatan bakti sosial tersebut, hubungan silaturahmi antara panti asuhan Ar-Raihan dengan FPK UNAIR PSDKU tidak pernah putus. Bahkan, dari pihak panti asuhan ingin bekerja sama dengan FPK UNAIR PSDKU untuk merawat dan memenfaatkan kolam ikan yang ada di panti asuhan tersebut, karena selama ini kolam ikan tersebut kurang optimal pemakaiannya.

“Sebetulnya dari teman-teman FPK sendiri sejak kemarin-kemarin sudah berniat bekerja sama dengan panti asuhan Ar-Raihan. Seperti kemarin ada salah satu PKM dari teman-teman FPK yang mengambil panti asuhan Ar-Raihan ini sebagai tempat kegiatannya, namun belum berkesempatan dan InsyaAllah akan kami usahakan untuk kedepannya,” ujar Adi Firman Hidayatullah staf departemen pengmas menanggapi harapan ustaz Agus.

Sementara itu, ketua HMBP M. Ilham Riskyan berharap agar kegiatan-kegiatan sosial seperti ini tetap dilaksanakan di kepengurusan HMBP berikutnya.

“Semoga semua hal baik yang telah kita lakukan ini diterima oleh Allah SWT. Amiin,” pungkasnya. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).