Melalui Perjuangan Menulis di Jurnal Scopus, Yeni Jadi Wisudawan Terbaik S3 FST

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Yeni meraih predikat wisudawan terbaik S3 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga dengan IPK 3,87. (Ilustrasi Foto: Feri Fenoria Rifai)

UNAIR NEWS – Kesulitan dalam membagi waktu antara keluarga dan kuliah S3 tidak membuat Yeni Kustiyahningsih, patah semangat. Hal tersebut dibuktikan Yeni meraih predikat wisudawan terbaik S3 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga dengan IPK 3,87.

Dalam tugas akhirnya, mahasiswa kelahiran Sidoarjo, 21 September 1977 tersebut mengangkat judul “Model Pengambilan Keputusan Grup Multi Kriteria Dengan Adaptive Interval Value Fuzzy Untuk Rekomendasi Sistem E-Learning. Dalam disertasi itu ia membahas mengenai pembuatan framework model pengambilan keputusan grup multi kriteria dengan konsep adaptive interval value fuzzy dan mengkonstruksi model hybrid metode Adaptive Interval Value Fuzzy Analytic Hierarchy Process (AIVFAHP) dengan Adaptive Interval Value Fuzzy Technique for Order Preference of Similarity Ideal Solution (AIVFTOPSIS). Juga mengimplementasikan model keputusan untuk pengukuran dan rekomendasi sistem e-learning.

“Artikel penelitian/disertasi saya diterima di jurnal bereputasi dan terindeks Scopus,” ucapnya.

Yeni menuturkan, bukan hal yang mudah agar disertasi tersebut diterima di jurnal bereputasi dan terindeks Scopus. Kesulitan dalam menentukan topik dan judul disertasi sampai menemukan benang merah penelitian S3 pun pernah dihadapinya. Ditambah, akses jurnal internasional yang berbayar sangat terbatas sehingga informasi yang didapat tidak optimal.

“Belum lengkapnya informasi mengenai jurnal yang terindeks Scopus, jurnal predator dan jurnal yang abal-abal juga sedikit menyulitkan saya untuk submit jurnal,” tambahnya.

Namun, banyaknya kendala yang dihadapi tidak membuat Yeni menyerah begitu saja. Prinsipnya, tidak menunda tugas dari dosen serta membuat planning apa yang akan dilakukan ke depannya. Juga, tidak pernah lupa untuk berdoa dan selalu berusaha. Alhasil, disertasinya diterima di jurnal bereputasi dan terindeks Scopus.

“Baca jurnal sebanyak-banyaknya dan segera submit jurnal jika proposal sudah diambil,” tambahnya.

Ke depan, selain kembali mengabdi menjadi dosen di Universitas Trunojoyo Madura, Yeni berencana mengembangkan bidang penelitian S3 dengan banyak menulis publikasi baik nasional maupun internasional. Selain itu, ia juga akan mengembangkan penelitian S3 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kearifan lokal di Madura. (*)

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).