Banggakan UNAIR Hingga Kancah Internasional, Dewi Jadi Wisudawan Berprestasi FST

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dia Kurnia Dewi wisudawan berprestasi FST periode Desember 2018. (Ilustrasi Foto: Feri Fenoria Rifai)

UNAIR NEWS – Berasal dari desa kecil di Lamongan, fokus menuntut ilmu di madrasah dan pondok pesantren membuat Dia Kurnia Dewi merasa minder dan ragu untuk dapat beradaptasi. Namun, pemikiran tersebut mulai terkikis ketika pertama kali dirinya dikukuhkan dan melihat para mahasiswa berprestasi UNAIR naik ke atas podium.

“Sejak saat itu, saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya tidak boleh minder belajar di sini dan suatu saat saya harus menjadi bagian kesatria Airlangga yang bukan hanya bangga menjadi bagian dari UNAIR tapi juga harus bisa membanggakan nama UNAIR,” jelas Dewi, mahasiswa biologi yang berhasil menjadi wisudawan berprestasi Fakultas Sains dan Teknologi.

Dewi berhasi lulus dari UNAIR dengan IPK sebesar 3,37 dan SKP 1.397. Pretasi tersebut tentu tidak didapatkan Dewi dengan instan. Sejak tahun pertama perkuliahan, Dewi telah mengikuti berbagai organisasi dan perlombaan.

Berbagai prestasi telah diraih oleh Dewi. Tahun 2016 ia menjadi finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional SELF Udayana, Universitas Udayana; juara harapan I MTQM Regional cabang Fahmil Quran Universitas Trunojoyo; dan juara II Archipelago Essay Competition Universitas Pattimura.

Tahun 2017 Dewi berhasil menjadi finalis LKTI MIPA Open and Exposition Universitas Negeri Makassar, finalis Call for Paper LOGIKA Universitas Indonesia, juara III MTQM Nasional cabang Fahmil Quran, Universitas Negeri Malang – Universitas Brawijaya, dan memperoleh medali perak di ajang World Young Inventor and Exhibition Malaysia.

Tidak hanya itu, pada tahun 2018 Dewi memperoleh Gold Award on International Invention and Innovative Competition Malaysia.

“Bagi saya prestasi yang paling berkesan yaitu ketika menjadi Juara III cabang Fahmil Quran diajang MTQ Mahasiswa Nasional dan ketika mengikuti World Young Inventor and Exhibition yang mengantarkan saya dan tim memperoleh Silver Medal,” terang Dewi.

Setelah menyelesaikan studi S1, ke depannya Dewi ingin bekerja dan mengikuti kegiatan volunteer di waktu luang. Dewi merasa berkewajiban untuk terlibat dalam pengabdian masyarakat karena semasa kuliah dirinya merupakan mahasiswa Bidikmisi. (*)

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).