Dosen FKM Ikuti Short Course Health Sciences di Coventry University, UK

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ILHAM dan Ulul ketika mengikuti program Short Course Health Sciences di Coventry University, UK. (Foto: Istimewa)
ILHAM dan Ulul ketika mengikuti program Short Course Health Sciences di Coventry University, UK. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Ilham Akhsanu Ridlo, S.KM., M.Kes., atau yang akrab disapa Ilham dan Nuzulul Kusuma Putri, S.KM., M.Kes atau Ulul menjadi delegasi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga untuk mengikuti kegiatan Short Course Health Sciences di Coventry University, UK. Kegiatan itu berlangsung selama 18 hari. Dalam waktu tersebut, keduanya diberi kesempatan untuk dapat lebih mendalami National Health Services (NHS) yang akan berguna dalam menganalisis sistem asuransi kesehatan di Indonesia.

”Kita (Ilham dan Ulul, Red) bisa belajar tentang sistem pelayanan kesehatan di UK dan dapat dijadikan lesson learn bagi pengembangan sistem jaminan kesehatan di Indonesia,” Jelas Ilham ketika dihubungi oleh UNAIR NEWS pada Rabu (28/11).

Program tersebut diladakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Indonesia. Tujuannya adalah mengembangkan kompetensi dosen, khususnya di bidang Health Science. Dalam program itu juga, setidaknya terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki keduanya setelah kembali dari short course tersebut.

Di antaranya adalah dapat memahami prinsip dasar dari cakupan kesehatan universal. Dapat mengevaluasi cakupan kesehatan universal di Indonesia saat ini sebagai pembanding antara UK dan Indonesia. Dapat dapat mengevaluasi dan memberikan rekomendasi bagaimana cara untuk meningkatkan cakupan kesehatan nasional di Indonesia dan untuk menutupi defisit. Serta, dapat menerbitkan jurnal Internasional.

Bukan hanya itu, keduanya juga memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan di bawah NHS, yakni Waswall Hospital, Birmingham Hospital, dan primary health care di Coventry. Keduanya mempelajari berbagai bentuk jaminan sosial berbasis masyarakat, yaitu food bank (yayasan yang berafiliasi dengan gereja yang menyediakan bahan makanan bagi para homeless), social transport company, dan social furniture company.

”Setelah mengikuti program ini, kami berharap kompetensi kami dapat meningkat. Memperluas jejaring dan dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa di tanah air,” pungkas Ilham. (*)

 

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).