UNAIR NEWS – Kemeriahan UNAIR Urban Festival Day rupanya masih berlanjut hingga hari kedua, Sabtu (24/11). Kali ini, UNAIR menggaet Fakultas Ilmu Budaya untuk turut menyemarakkan rangkaian Dies Natalis UNAIR ke-64 melalui Festival Budaya. Acara tersebut menjadi malam puncak dari Urban Festival Day sekaligus memperingati hari jadi Fakultas Ilmu Budaya.
Tahun ini merupakan tahun ke-20 Festival Budaya, serta menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis UNAIR untuk pertama kalinya. Masih bertemakan kebudayaan, Festival Budaya kali ini tidak hanya mengangkat budaya daerah di Indonesia melainkan juga kebudayaan internasional. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ulfa, mahasiswi Sastra Inggris 2015 selaku ketua pelaksana, bahwa Festival Budaya tahun ini bertemakan Cultural Diversity.
“Perbedaannya, hari pertama fokus pada budaya daerah, kalau kali ini cross culture, lingkupnya lebih global. Ada budaya luar negeri juga,” sebutnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya Mike Neuber yang merupakan Direktur dari Wisma Jerman di Surabaya. Mike hadir sebagai pembicara dalam talkshow lintas kebudayaan Jerman-Indonesia sebagai bentuk partisipasi Wisma Jerman dalam mendukung serta memeriahkan Festival Budaya. Pada talkshow tersebut, Mike berbagi pengetahuan seputar kebudayaan Jerman kepada mahasiswa UNAIR. Selain dihadiri oleh Direktur Wisma Jerman, Festival Budaya juga dihadiri oleh perwakilan panitia dies natalis UNAIR, Dekan FIB beserta jajaran, serta alumni.
Di pintu masuk menuju panggung, pengunjung yang hadir disambut oleh duta-duta FIB yang mengenakan pakaian adat nusantara dan beberapa negara, seperti kimono dari Jepang dan klederdacht khas Belanda. Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai macam stan kuliner bercitarasa lokal maupun internasional. Tak ketinggalan, perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) FIB juga turut meramaikan stan dengan beraneka produk makanan maupun kerajinan.
Acara juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari mahasiswa FIB maupun komunitas seni di Surbaya, di antaranya, Orkes Doa Ibu, Komunitas Ukulele Surabaya, Komunitas Keroncong, dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu, Festival Budaya mengundang seorang musisi tanah air sebagai bintang tamu spesial, Adera.
Pada akhir, Ulfa mengungkapkan harapannya untuk pelaksanaan Festival Budaya di tahun mendatang.
“Semoga lebih meriah, dapat lebih menyatukan semua sivitas akademika untuk melebur menjadi satu menikmati acara yang bisa menggugah hati teman-teman supaya ada jiwa persatuan, jiwa kebersamaan, di mana di situ kita berbagi kesenangan bersama-sama,” ucapnya.
Penulis : Zanna Afia Deswari
Editor: Binti Q. Masruroh
