Airlangga Urban Social Community Award 2.0 Ajak Finalis Esai Kunjungi Jolosutro

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KEGIATAN Finalis di Kampung Jolosutro. (Foto: Adnan Yasir)
KEGIATAN Finalis di Kampung Jolosutro. (Foto: Adnan Yasir)

UNAIR NEWS – Kementerian Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga 2018 untuk kali kedua mengadakan kegiatan Airlangga Urban Social Community Award (AUSCA) 2.0. Sebuah kegiatan yang bertujuan untuk member penghargaan kepada komunitas di Indonesia yang telah berkontribusi lebih untuk mensejahterakan masyarakat.

Di samping itu, dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan kompetisi esai bertajuk Community Development. Dalam kompetisi tersebut, BEM UNAIR memfasilitasi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menyumbangkan ide mereka dalam mengembangkan potensi dan memecahkan permasalahan di Kampung Jolosutro.  Bukan hanya itu, peserta juga diajak berkunjung ke Kampung Jolosutro untuk mengaplikasikan ide mereka pada Senin (19/11) hingga Rabu (21/11).

Luthfi Akmal Muzakki, ketua pelaksana kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa inisiatif untuk mengajak finalis tersebut berkunjung ke kampung binaan adalah agar ide dari finalis tersebut tidak hanya berupa kertas. Namun, ide mereka dapat langsung di praktekkan kepada masyarakat.

”Kami mengajak mereka (finalis, Red) ke desa binaan agar mereka dapat mengimplementasikan hasil karyanya secara langsung. Juga untuk memperkenalkan desa binaan BEM UNAIR kepada para finalis esai yang berasal dari berbagai daerah,” ucap mahasiswa ekonomi Islam yang akrab dipanggil Luthfi tersebut.

Terdapat sepuluh tim yang berhak untuk mengimplementasikan karyanya. Namun, satu di antaranya, yaitu tim dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara terpaksa tidak dapat hadir menjelang hari keberangkatan.

Jauh dari ekspektasi, antusias finalis begitu besar untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hampir seluruh finalis hadir mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Meskipun mereka harus hidup dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan, berbaur dan hidup bersama dengan masyarakat di Kampung Jolosutro.

Pada Jum’at (23/11) finalis mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri. Kemudian, hasil penilaian tersebut akan diumumkan pada puncak acara AUSCA pada Sabtu (24/11) yang dikemas dalam bentuk seminar nasional.

”Setelah kegiatan di Jolosutro, saya berharap para finalis yang merupakan mahasiswa tersebut bisa lebih memahami Tri Dharma perguruan tinggi nomor tiga yaitu pengabdian masyarakat secara langsung,” katanya.

”Juga bisa merasakan bagaimana kehidupan masyarakat pelosok yang jauh dari perkotaan yang ada banyak kendala. Misalnya, minimnya telekomunikasi karena tidak adanya menara di Desa Jolosutro,” imbuh Luhtfi. (*)

 

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).