Peduli Nasib Petani Kopi, Mahasiswa FKM Sabet Juara 3 Business Plan Agrifest 2018

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dari kiri: Gayatri Rahma Dewi, Luphe Assri, Yarshynta Aprilia Marshanty, dan Iftitah Amalia (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Sebanyak empat mahasiswa kesehatan masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berhasil meraih juara III kompetisi ilmiah bertajuk Business Plan Agrifest 2018. Kompetisi itu berlangsung di Gedung Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, pada 8 November 2018.

Dalam kompetisi ilmiah itu, mahasiswa UNAIR berkompetisi bersama mahasiswa se-Indonesia bersaing merancang strategi manajemen bisnis untuk mendukung upaya Zero Waste. Keempat mahasiswa itu adalah Yarshynta Aprilia Marshanty selaku ketua tim, bersama ketiga anggotanya yaitu Iftitah Amalia, Gayatri Rahma Dewi dan Luphe Assri.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sekaligus merupakan serangkaian acara Agrifest 2018.

Ditemui UNAIR NEWS pada Rabu (14/11), Yarshynta menuturkan, waktu persiapan sebelum mengikuti kompetisi itu kurang lebih satu bulan lamanya. Ia dan tim didampingi oleh Septa Indra Puspikawanti, SKM, M.Kes selaku dosen pembimbing dari Departemen Gizi FKM UNAIR.

“Kami mengembangkan inovasi pengolahan limbah dari petani untuk diolah menjadi barang baru. Dalam hal ini kami tertarik untuk mengolah limbah kulit kopi yang ada di salah satu perkebunan kopi di Banyuwangi. Kami mengenalkan penyebutan produk Cascara untuk kulit kopi yang sempat populer di luar negeri. Hal yang kami tonjolkan adalah kemanfaatan produk dan inovasi pemasarannya,” ujar Yarshinta.

Peduli dengan nasib petani kopi, Yarshynta ingin melanjutan program untuk membantu para petani. Rencananya, laba dari perkembangan bisnis penjualan Cascara akan disumbangkan untuk asuransi kesehatan bagi petani kopi.

“Awalnya kami hanya tertarik melihat potensi limbah yang ada di perkebunan kopi mereka. Setelah kami pahami lebih lanjut, banyak dari mereka yang masih bekerja hingga usia lanjut. Akses kesehatan pun cukup jauh, dan masih banyak yang belum ikut peserta asuransi kesehatan. Sehingga ketika sakit mereka memilih untuk beristirahat di rumah tanpa periksa,” tutur Yars.

Penyajian produk, pembuatan, sekaligus proses packaging produk Cascara dilakukan bersama-sama. Tak disangka, mereka meraih juara III.

“Kami juga berencana mengajari mereka untuk mengolah dan mengemas produk sendiri. Sehingga ketika produk ini sudah terkenal, mereka bisa menjadi produsen utama,” sebut Yars. “Tak disangka niat baik pun bertuah baik, kami bisa sabet juara III dengan doa mereka,” pungkas Yars. (*)

Penulis : Siti Mufaidah

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).