Mahasiswa UNAIR Pamerkan Produk Inovasi Kewirausahaan di IPB

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Delegasi UNAIR yang mengikuti ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo IX yang digelar pada Jumat-Senin, (9-12/11) bertempat di Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam lima tim turut serta dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo IX yang digelar pada Jumat-Senin, (9-12/11) bertempat di Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga. Dalam gelaran tersebut UNAIR memamerkan produk Bepair (Beta Pankreas Repair) yang merupakan produk inovasi makanan sehat bagi penderita diabetes.

Rebikha Lusiana salah satu perwakilan dari Fakultas Farmasi UNAIR menuturkan, Bepair merupakan produk olahan makanan sehat pertama di Indonesia yang menggunakan kacang komak sebagai bahan bakunya.

“Konsentrat kacang komak ini sudah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada penelitian,” terang Lusi, sapaan karibnya.

Di Indonesia, lanjut Lusi, jumlah kacang komak cukup banyak. Namun, pemanfaatan dari kacang komak masih belum maksimal. Maka dari itu, ia dan tim memilih kacang komak untuk dijadikan produk inovasi. Di samping dapat menurunkan kadar gula darah, pemanfaatan kacang komak dapat berdampak bagi meningkatnya kesejahteraan petani kacang komak.

Selain menampilkan Bepair, tim UNAIR juga menampilkan Coco Mask yang mana produk tersebut merupakan masker kesehatan yang diinovasi dari ekstrak daun sambiloto. Dalam pameran itu juga ditampilkan Airlangga Store, KPK Coffee Loeb, dan Kompas.

Dari lima tim yang dikirim, Lusi mengatakan bahwa tiga tim diikutsertakan dalam tim expo dan tim award sekaligus. Tim tersebut antara lain Bepair, Coco mask, dan Airlangga Store. Sedangkan tim lain hanya mengikuti expo.

“Yang membuat saya senang dalam event ini adalah tentu saja bisa ketemu banyak sekali pengusaha muda dari universitas di seluruh Indonesia yang kelak ke depannya akan jadi tonggak perekonomian rakyat. Apalagi nanti pada saat Indonesia mencapai bonus demografi pada tahun 2030,” terang gadis yang sedang menempuh profesi farmasi ini.

Acara bertema “Penguatan Wirausaha Mahasiswa Indonesia melalui Techno-Sociopreneurship Menghadapi Revolusi Industri 4.0” tersebut diikuti oleh 124 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti) itu memiliki tujuan menggelorakan semangat kewirausahaan mahasiswa Indonesia.

Dalam KMI award terdapat lima kategori yang dilombakan. Yaitu makanan dan minuman (2 kelas), industri kreatif (2 kelas), jasa dan perdagangan (2 kelas), produksi dan budidaya (1 kelas), teknologi (1 kelas). Yang mana, setiap kelas kurang lebih terdiri dari 40 tim dan masing-masing kelas dipilih juara 1, 2, dan 3. (*)

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).