UNAIR Dongkrak Peringkat WCU Bersama “The Clever”

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KIRI: Inge Dhamanti, Ferry Efendi, dan Setho Hadisuyatmana di sela-sela kegiatan di La Trobe University, Australia. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Universitas Airlangga guna mendongkrak ranking 500 World Class University (WCU). Upaya tersebut didukung penuh oleh seluruh civitas akademika UNAIR seperti Fakultas Keperawatan (FKp) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Kedua fakultas tersebut mengirimkan para dosennya ke La Trobe University, Australia, yang dikenal dengan “All Kinds of Clever”.

Ialah Ferry Efendi, S.Kep.Ns., MSc., Ph.D., Setho Hadisuyatmana, S.Kep., Ns., M.NS (CommHlth&PC), dan Inge Dhamanti, SKM., M.Kes., MPH., Ph.D. Ketiga dosen tersebut tengah menjalani berbagai kegiatan di universitas yang terletak di negara bagian Victoria itu.

Ferry Efendi salah satu dosen FKp menuturkan, La Trobe dipilih karena termasuk universitas yang masuk peringkat 50 besar dunia versi QS untuk kategori keperawatan. Selain itu, juga terdapat ilmuwan keperawatan yang sangat produktif dengan h-index Scopus= 20 serta jumlah dokumen terindeks Scopus sejumlah 150.

“La Trobe juga memiliki sistem pendukung yang sangat bagus untuk para dosen dan stafnya. Kita juga diberikan akses ke database web of science yang mana tidak banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia memiliki akses tersebut,” tambahnya.

Ferry saat ini tengah mengikuti program Post-doktoral dengan dana dari Kemristekdikti. Tujuan dari program post-doct tersebut adalah melakukan riset bersama untuk menghasilkan karya ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi dengan mitra luar negeri (joint publication).

“Luaran yang diminta adalah naskah international joint publication yang sudah di-submit ke jurnal minimal Q1 dalam status minimal under review pada bulan Desember 2018,” terangnya.

Sedangkan Inge, lanjut Ferry, sedang mengikuti program Endeavour Research Fellowship. Tujuan dari program tersebut ialah melakukan penelitian tentang peran organisasi keselamatan pasien di Australia dan Indonesia. Tahap pertama penelitian tersebut dilakukan di 3 negara bagian di Australia, serta melibatkan 7 organisasi yang mungkin bisa bertambah jumlahnya.

“Tahap kedua akan dilakukan di Indonesia. Luaran dari program adalah adanya pembelajaran untuk meningkatkan peran organisasi keselamatan pasien di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, dosen muda Setho Hadisuyatmana tengah mengikuti program Excecutive Fellowship Program dari Endeavour Award & Scholarship. Tujuannya, mengembangkan kerjasama dan kemitraan antara UNAIR dan La Trobe serta pendidikan keperawatan berkelanjutan. Luaran dari program ini adalah kerjasama antara UNAIR dan La Trobe guna mendongkrak pencapaian QS ranking.

“Saya berharap ke depan UNAIR dapat meningkatkan kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk mencapai luaran yang mendukung peringkat WCU,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ferry Efendi dan M. Najib Rahman

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).