Bawakan Yel-Yel Bertema Kanker Payudara, Mahasiswa FKM Bawa Pulang Juara 2

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim FKM UNAIR berfoto bersama Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo (tengah) dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Drs. Hj. Nina Soekarwo, M.Si (lima dari kiri) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Catatan prestasi kembali diraih oleh mahaisiswa Universitas Airlangga. Lewat parade yel-yel dan tarian kanker payudara, tim mahasiswa alih jenis Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR berhasil membawa pulang Juara II. Kompetisi itu digelar oleh Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur.

Tim FKM UNAIR yang terdiri dari 17 mahasiswa berhasiil menyisihkan 28 tim lain se-Jawa Timur dengan jumlah sekitar 1.888 peserta. Kegiatan itu diselenggarakan di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Sabtu (20/10) lalu.

Kompetisi digelar dalam rangka memperingati bulan kanker payudara seluruh dunia yang jatuh pada bulan Oktober. Kegiatan itu merupakan salah satu kampanye sosial yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan bahaya kanker payudara bagi perempuan.

Tak hanya itu, kegiatan yang bertajuk Pink October ini juga menjadi bentuk dukungan dan kepedulian terhadap survivor penderita kanker. Tujuannya, agar mereka tetap bersemangat serta selalu termotivasi menjalani pengobatan.

Kegiatan ini turut diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (ODP) Provinsi Jawa Timur, Sekolah Menengah Umum Se-Jawa Timur, dan aktivis kesehatan lainnya. Turut hadir pula Rumah Sakit Onkologi Surabaya yang merupakan pusat penanganan kanker terpadu di Indonesia yang mendukung penuh acara tersebut.

Kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahun ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Drs. Hj. Nina Soekarwo, M.Si. Selain mengkampanyekan yel-yel bertema fight cancer, kegiatan itu juga mempersembahkan teatrikal yang memperlihatkan seseorang yang sedang bertarung melawan kanker hingga kanker itu kalah oleh semangatnya.

Seperti yang kita tahu di negara berkembang seperti Indonesia, penyebab kematian terbesar kedua setelah kardiovaskular adalah kanker. Para peneliti berdasarkan  laporan International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan ada sekitar 18,1 juta diagnosis baru kanker dan 9,6 juta kematian akibat kanker pada tahun 2018.

“Sebagai mahasiswa, khususnya yang belajar tentang kesehatan masyarakat, sudah seharusnya kami melakukan kampanye dan peduli akan fenomena yang menjadi momok menakutkan setiap wanita itu. Maka dari itu, kami akan berusaha untuk turut andil dalam kegiatan-kegiatan semacam kedepannya”, jelas Nurshe Aliviolla Azmi anggota tim FKM UNAIR. (*)

Penulis : Wiwik Yuni Eryanti Ningrum

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).