Alumni Sharing Session Bersama Owner PLATO Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian materi oleh Meytha Nuraini, S.KM., MScPH, Sabtu (20/10). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa membutuhkan keterampilan dan kompetensi khusus dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Sebelum memasuki dunia kerja, mahasiswa harus memikirkan secara matang menganai apa saja yang harus dipersiapkan setelah lulus menjadi dan menyandang gelar sarjana.

Divisi Career Preparation Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi (B-PHA) kembali menyelenggarakan program kerja tahunan Alumni Sharing Session. Tujuannya, memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai tantangan dunia kerja yang membutuhkan persiapan sedini mungkin agar fresh graduate mampu bersaing.

Kuliah tamu berlangsung Sabtu (20/10), di Aula Sidang, Kampus Sobo UNAIR Banyuwangi. Hadir dalam kuliah tamu tersebut Meytha Nuraini, S.KM., MScPH yang merupakan alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR yang mendirikan organisasi PLATO Surabaya, member koalisi perempuan Indonesia, sekaligus lulusan master degree of public health Universiteit Amsterdam, Netherland.

Meirina Hapsah selaku koordinator divisi career preparation mengungkapkan, kegiatan alumni sharing session kali ini didesain semi formal dengan konsep talkshow. Sehingga, peserta berkesempatan untuk berinteraksi secara aktif dengan narasumber.

“Materi disampaikan dalam dua sesi yaitu pertama membahas mengenai jenjang karir S.KM di bidang kesehatan dan sesi dua yaitu jenjang karir S.KM di bidang non kesehatan. Bahasan mendalamnya yaitu mulai dari menentukan minat/memilih jenis pekerjaan, berkas administrasi yang perlu dipersiapkan, proses recruitmen, dan seleksi hingga kemampuan softskill yang harus dimiliki,” lanjut Meirina.

Dalam kuliah umum itu, Meytha Nuraini menyampaikan pentingnya mempersiapkan tujuan kerja sejak dini. Sebab, kompetisi dunia kerja semakin ketat. Menjadi mahasiswa saja tidak cukup tanpa dibekali softskill. Softskill bisa didapatkan dari berbagai kegiatan, termasuk magang di perusahaan atau instansi.

“Harapannya adek-adek nanti mampu menciptakan inovasi baru dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan pada masyarakat. Terutama mengenai pengendalian pernikahan dini di kalangan remaja yang masih cukup banyak terjadi di Indonesia,” pungkas Meytha. (*)

Penulis : Siti Mufaidah

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).