Ormawa Bersinergi, Mahagana Airlangga Buka Donasi Bencana Palu-Donggala

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi: Istimewa
(Foto: Andi Pramono)

UNAIR NEWS – Gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi derita bersama masyarakat Indonesia. Sebagai bagian sinergi dan solidaritas untuk korban, Universitas Airlangga tidak cukup mengirimkan Rumah Sakit Apung untuk membantu.

Gerakan solidaritas dari civitas, khususnya organisasi mahasiswa (ormawa), juga muncul. Salah satunya adalah gerakan sivitas akademika UNAIR yang berkolaborasi untuk mengumpulkan bantuan guna disalurkan ke lokasi bencana. Mereka terwadahi dalam koordinasi Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) UNAIR.

Shabri Atha, mahasiswa fakultas vokasi 2016 yang juga ketua Mahagana UNAIR, menjelaskan bahwa mulanya Mahagana dibentuk oleh lima elemen. Yakni, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, Wanala, Menwa (Resimen Mahasiswa), dan KSR (Korps Suka Rela) PMI. Peristiwa bencana yang melanda masyarakat di Sulawesi Tengah kian membuat lima elemen tersebut bersinergi. Terutama dalam upaya turut meringankan beban para korban dengan menggalang donasi serta mengirimkan personel ke lokasi.

”Mereka (tim Mahagana UNAIR, Red) siap membantu sesuai dengan bidang masing masing. BEM UNAIR untuk bagian administrasi. Menwa dan Wanala lebih ke SAR. Pramuka ke trauma healing. Dan, KSR PMI lebih ke medis,” ujarnya.

Shabri menambahkan, untuk permasalahan donasi, Mahagana melakukan penggalangan dana di lingkungan UNAIR, baik di fakultas maupun unit kerja rektorat UNAIR. Penggalangan itu digelar melalui pengmas BEM fakultas masing-masing. Termasuk melibatkan seluruh UKM di UNAIR. Selanjutnya, Mahagana bakal berkoordinasi dengan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UNAIR untuk distribusi donasi tersebut.

”Harapan kami, donasi ini bisa segera terkumpul menjadi satu atas nama UNAIR. Sebab, untuk misi kemanusiaan, saat ini diperlukan bantuan dari semua pihak,” sebutnya.

Untuk penyaluran ke lokasi bencana, Mahagana bakal terjun dan ikut langsung ke lokasi. Selain turut menyokong logistik, meski sedikit, tim akan mengerahkan tenaga yang dimiliki untuk turut bersama relawan lainnya membantu penanganan korban. Durasi waktunya selama satu minggu. Hal itu juga bakal bergantung pada situasi dan kondisi ke depan.

”Saya berterima kasih untuk semua pihak yang telah men-support misi kemanusiaan ini. Untuk korban dan semua tempat (pengungsian, Red) bencana, doa dan usaha kami selalu untuk kalian. Mulai Sulteng, Sumba, Krakatau, dan Lombok. Semoga semuanya diberikan ketabahan dan kesabaran,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pengumpulan donasi bantuan tersebut bukan hanya ditujukan untuk sivitas akademika UNAIR. Pengumpulan donasi bantuan masyarakat di Palu-Donggala turut mewadahi masyarakat umum. Menurut Shabri, masyarakat umum yang ingin ikut membantu, tapi terkendala informasi dan cara penyaluran ke lokasi bencana, dapat menghubungi 0896 0224 9199 (Hanifah Dwi Safitri). Pengumpulan donasi dibuka mulai Minggu (30/9) sampai Senin (15/10). (*)

ILUSTRASI poster open donasi untuk Palu-Donggala oleh tim Mahagan Universitas Airlangga. (Sumber: Istimewa)
POSTER open donasi untuk Palu-Donggala oleh tim Mahagan Universitas Airlangga. (Sumber: Istimewa)

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).