UNAIR NEWS – Delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa Bridge Universitas Airlangga kembali menambah pundi-pundi trofi kejuaraan. Dalam event Nasional Bridge Pelajar & Mahasiswa dan 15th Batam Internasional Bridge Open pada Selasa–Senin (10–16/7), tim UKM Bridge UNAIR berhasil memboyong lima trofi.
Kali ini UKM Bridge mengirim tujuh delegasi. Yakni, Kwan Darren, Jamaluddin Ghani, Gilberto Timoty, Siffyan Assauri, Restu Narendra, Reza Ramadhan, dan Stefans Endras.
Perincian trofi itu, antara lain, juara III Beregu Mahasiswa dan juara I pasangan Mahasiswa Kejurnas Bridge Pelajar & Mahasiswa 2018. Juga, mereka meraih juara II Pasangan Yunior Kejurnas Bridge Yunior 2018; 5th Place of Final Team 15 th Batam International Bridge Open Tournament; serta 2nd Place Local Junior Team 15th Batam International Bridge Open Tournament.
Turnamen kejuaraan tersebut diinisiasi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kepulauan Riau (Kepri), Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, serta mendapat support Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Turnamen tingkat internasional itu diikuti 13 negara.
Yakni, Singapura, Malaysia, India, Inggris, New Zealand, Australia, China, Perancis, Japan, Bangladesh, Kenya, Afrika Selatan, dan Indonesia. Kejuaraan tersebut juga menjadi salah satu kejuaraan bridge terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun.
”Kami giat menggelar latihan setiap hari. Baik latihan biasa di student center maupun melalui aplikasi BBO (Bridge Base Online). Selain itu, kita mengikuti mini sircuit dengan universitas lain. Biasanya diadakan di daerah sekitar Surabaya,” tutur Novia Devvy, mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNAIR angkatan 2016.
Novia menambahkan, kunci keberhasilan Raihan itu adalah kerja sama tim. Terutama mengetahui strategi dalam menguasai permainan. Dia juga berharap prestasi UKM Bridge UNAIR semakin bersinar.
”Kenali lawan main. Sekiranya berat, kita mainkan tim yang sudah berpengalaman,” ucapnya.
”Prestasi UKM Bridge dapat mengharumkan nama UNAIR di kancah nasional maupun internasional,” imbuh Novia. (*)
Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Feri Fenoria Rifa’i