UNAIR NEWS – Keadaan politik bisa dikaji dengan beragam kajian ilmu, salah satunya ilmu psikologi. Hal tersebut dibuktikan oleh Rr. Amanda Pasca Rini. Bermula saat ia melihat banyaknya tindakan agresivitas yang sering terjadi di seluruh pelosok Indonesia pada saat Pemilihan Umum (Pemilu), ia meneliti keadaan politik tersebut melalui sudut pandang psikologi.
Dengan disertasi yang berjudul “Pengaruh Private Conformity, Fanatisme, Group Self Esteem, dan Kepatuhan Pada Otoritas Terhadap Agresivitas Partisan Parpol”, perempuan yang akrab disapa Amanda ini dinyatakan lulus program doktor di Fakultas Psikologi UNAIR dengan predikat cumlaude, setelah mampu menjawab berbagai sanggahan pada sidang terbuka pada Jumat, (6/1).
Terkait penelitiannya, Amanda mengatakan bahwa tahun 2004 merupakan awal kebangkitan bagi Indonesia menuju negara demokratis. Seharusnya, Indonesia menjadi lebih baik karena adanya Pemilu, sehingga masyarakat dapat memilih langsung pemimpin yang mereka percayai. Namun, acap kali partai politik (parpol) yang kalah dalam proses pemilu justru akan menyerang kubu lawan yang memenangkan Pemilu. Berangkat dari latar belakang itulah, Amanda mencoba mencari jalan keluar dari persoalan yang ada.
“Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg), maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) sering diwarnai agresivitas. Mereka saling memukul, merusak fasilitas umum, dan lainnya. Ini membuat saya ingin menganalisis apa yang membuat mereka menjadi agresif,” jelasnya.
Butuh waktu selama 9 semester sebelum akhirnya Amanda berhasil menjadi lulusan doktor ke-12 di Fakultas Psikologi UNAIR. Perjalanan Amanda dalam menyelesaikan pendidikannya tentu saja tidaklah mudah. Karena selain kuliah S-3, Amanda juga menjadi pengajar di Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus Surabaya (UNTAG), Reviewer di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Pengurus di Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jatim.
Kendati banyaknya kegiatan yang harus diselesaikannya, hal tersebut tak menjadi persoalan baginya, karena ia selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang-orang yang selalu mendukungnya. Sehingga kendala tersebut bukanlah penghalang baginya untuk menyelesaikan studi.(*)
Penulis : Pradita Desyanti
Editor : Dilan Salsabila