UNAIR NEWS – Kuda merupakan salah satu mamalia berdarah panas dan berpostur gagah. Staminanya yang tinggi membuat kuda banyak dimanfaatkan oleh manusia, baik di bidang keolahragaan, peternakan, termasuk bidang lainnya yang menghasilkan nilai tambah. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang ahli dalam menangani kuda.
FKH UNAIR memiliki komunitas yang tergabung dari mahasiswa yang menaruh minat pada kuda. Komunitas pecinta kuda di FKH UNAIR ini bernama Airlangga Equine Club.
Komunitas Airlangga Equine Club terbentuk pada 8 Mei 2015. Komunitas yang beranggotakan 22 mahasiswa ini dibantu dokter hewan senior menyusun struktur organisasi serta program kerja. Target utama pembentukan komunitas ini adalah demi mendukung studi keilmuan tentang kuda, baik di bidang medis maupun atlet.
“Kami ingin menjadi pusat keilmuan tentang kuda. Mencetak dokter-dokter muda khusus tentang kuda dari UNAIR, karena dokter hewan spesialis kuda di Jawa Timur bisa dihitung jari. Kami juga ingin melahirkan atlet berkuda daari UNAIR agar bisa berkompetisi pada ajang PON dan SEA Games,” ujar Hijrian Widanto, seksi hubungan masyarakat Airlangga Equine Club FKH UNAIR.


Keinginan untuk memperdalam pengetahuan tentang kuda mendorong anggota Airlangga Equine Club mengajukan permohonan kegiatan magang di Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD. Tanpa mereka duga sebelumnya, di kavaleri itu mereka bertemu dengan beberapa alumni senior FKH UNAIR yang menjadi dokter kuda.
Setiap dua minggu sekali, Airlangga Equine Club menggelar perkuliahan tentang kuda. Mereka mendatangkan dokter senior alumni FKH UNAIR untuk memberikan kuliah tentang medis kuda. Di bidang keolahragaan, kuliah diberikan oleh pemilik klub kuda di Kenjeran.
Mengingat berkuda merupakan salah satu cabang olahraga, komunitas ini juga melatih anggotanya untuk menguasai teknik menunggang kuda. Selain mendalami bidang medis dan atlet, Airlangga Equine Club juga mempelajari cara merawat kuda. Mereka ikut bergabung bersama klub berkuda di Kenjeran.
“Saya sempet magang juga. Jadi tahu bagaimana kuda yang dehidrasi itu cirinya seperti apa, terus bagaimana cara penanganannya. Juga tentang perawatannya. Anggota yang lain juga sudah belajar tentang bagaimana perawatan sebelum dan setelah menunggang,” tutur Bagas Maulana Prapditia Giotama, ketua Airlangga Equine Club. (*)
Penulis: Hasan
Editor: Defrina S. Satiti